Rabu, 03 Juni 2015

June 3rd: Vermillion

Topic: I never forget one thing being told to me…


V E R M I L L I O N

Passion. Affection. They paint the world with vermillion.
  


Sebagian besar passion saya muncul dari dalam diri saya sendiri, namun beberapa hal yang membekas justru muncul dari orang lain.


“You can be as soft and calming as a wind breeze, yet you can be as scary as a wild fox too,” 
(my mother, 2014)


Kalimat diatas adalah komentar ibu saya tentang saya, hahaha :p
Uniknya, menurut banyak orang, hal itu memang benar. Di satu sisi, orang-orang memang melihat saya sebagai sosok yang passionate, selalu penuh dengan semangat membara, semacam punya lokomotif anti lelet. Lokomotif inilah yang memungkinkan saya untuk berpindah-pindah dari satu tugas ke tugas lainnya dan (katanya sih) menginspirasi banyak orang.

Plus, kadang sisi saya yang itu mudah mengintimidasi orang lain tanpa sengaja (ini juga katanya orang).

Di sisi lain, orang-orang akan meihat saya sebagai seorang yang affectionate.
(Katanya sih) saya pendengar yang baik dan cukup bijak dalam memberikan pandangan terhadap sesuatu hal. (Katanya juga) saya jarang memberikan judgement ke orang lain dan menerima keadaan seperti apa adanya.


Hmm... menurut saya, saya seperti ini:
>>>> Tipikal yang punya banyak persona, alias punya banyak wajah. 

Bukan punya banyak kepribadian lho, hehehe... 
Saya akui, saya bisa menampilkan persona yang berbeda-beda tergantung kondisi dan situasi. Persona saya saat bertemu pasien jelas tidak sama dengan persona saat saya bertemu dengan teman-teman dekat saya, dsb.
Walaupun demikian, perbedaan persona saya paling kelihatan saat saya mengajar. Saat itulah saya benar-benar berkeinginan luar biasa untuk memberitahukan banyak sekali hal pada orang lain. Saat itu pulalah saya akan menjadi jauh lebih sabar dan lebih tidak tegaan.

Walaupun aslinya saya cukup tegaan sih... hihihi...


Afterall, jika saya diminta untuk menyebutkan satu hal yang paling tidak bisa saya lupakan, maka saya akan mencantumkan komentar ibu saya diatas, karena entah bagaimana komentar tersebut nyantol sekali di kuping saya :p

(Note: ibu saya nyebutkannya pakai Bahasa kok, bukan English, hihihi...)


---
Endnote:
Kunjungi juga laman teman-teman saya berikut ini ya. Kita semua sama-sama pejuang 30 hari ini :)

Ari: http://ari-nikki.blogspot.com/
Dewi: http://dewicendrillon.blogspot.com/

9 komentar:

  1. pengen ketularan semangat membara siennra hihi
    eh itu banyak wajah apa mimik wajah ya hihi #kabur

    BalasHapus
  2. Hahah, punya banyak persona berarti wajar dong yaa..
    bukan kepribadian ganda, soalnya anis suka bingung
    kalo ada temen curhat tiba2 ngomong,"aku kayaknya berkepribadian ganda deh.."
    -_- ,emangnya bisa gampak mendiagnosa diri sendiri tanpa psikiater yah..
    mungkin tepatnya mereka bingung antar persona dan kepribadian
    *brb nyari info

    BalasHapus
  3. @ari: ih dikau ntar kaau lihat wajahku berubah ubah kayak StarWars tambah kabur lho, hahahaha XD

    @anis: iyep biasanya yg dibilang kepribadian ganda tu di orang2 maksudnya persona ganda, tp kata 'persona' sendiri kurang lazim di Indonesia :)

    BalasHapus
  4. Jadi ingat film persona 4 ya. Jd sebenarnya masing2 kita punya 2 sisi, 1 yg berusaha utk disembunyikan, 1 lagi yg ditampakkan. Disembunyikan bkn krn jwlek mungk8n fs nya aja blm maksimal.

    BalasHapus
  5. kkkk...ad senangnya jg sih punya persona yg berbeda2 gitu, selain gak mudah ketebak sm orang lain. hidup jd lebih berwarna. gak hanya putih saja^^....bisa saja abu-abu. asal punya filter diri yg kuat sj. the best part is be yourself.
    btw, dah lama bgt gak baca tulisan sienra. baru tahu blog pribadi dikau
    hehe..ini komen apaan sih, sekali nyepam panjang bener

    BalasHapus
    Balasan
    1. Welcome hiraaa... hihihi sama sy jg baru tahu blog pribadinya hira :)

      Hapus
  6. Kalau bukan gara gara baca 'Note' nya, tadinya udah mau nanya. Itu beneran ibunya nasehatin pake bahasa bule? Wuih, keren.
    Ekh, ternytata bukan ya... :D
    Dan ngomong ngomong soal 'Persona', akunya malah baru denger ada istilah itu. #IlmunyaMinim.
    Awalnya ku kira malah typo dari 'pesona', ternyata beneran 'persona' ya?
    #AcakAcakGugel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di blog ini ada juga kok penjelasannya. Hihihi.. coba lihat di ribbon sebelah kanan :D

      Hapus

terima kasih sudah membaca, have a good day!