Selasa, 29 Mei 2012

kisah sedih tisu lintingan

sebuah hari geje yang padat,
eh maksud saya, sebuah hari yang padat dengan kuliah namun masih juga berbau geje,


semua bermula sehari sebelumnya, saat si Aba dengan penuh kesedihan bilang bahwa dia bakalan puasa 4 hari sampe dengan gajinya turun,
didorong pake gerobak merek simpati, si Iba pun dengan sukarame ikutan puasa,
nah, berhubung saya sedang merasa perlu diet, maka dengan ikutan naik gerobak simpati yang sekarang didorong sama Iba, saya ikutan puasa :p


(bohong ding... kami juga lagi nyaur utang puasa kami yang entah gimana sama-sama sisa 3 hari)


maka pagi ini jam 3 pagi hape saya berdering karena ditelpun sama Iba,
dan saya dengan penuh semangat bilang kalo saya masih pingin tidur 15 menit lagi,
siapa sangka kalo akhirnya si Iba ikutan bobok juga sampe 45 menit berikutnya??? salah dia sih gak konsisten, padahal kan saya sudah bilang kalo cuman 15 menit (siap-siap diprotes Iba)


siang harinya kami yang sudah capek karena digempur dengan segepok journal reading sholat barengan,
dan kami pun sama-sama masuk kelas lagi, dan saat itulah saya kaget karena tiba-tiba si Iba nyolokin tisu ke salah satu lubang hidungnya sambil duduk di sebelah Maketu,
sudah gitu tisunya tu panjangnya sekitar 5 senti jadi keliatan mecungul aneh gitu,
atas nama logika saya ndak bisa membayangkan apa yang ada di pikiran si Iba saat itu, dan saya bener-bener menyangka dia mimisan,

ini nih tisu lintingan yang belum masuk hidung.. mari kita doakan karena ia akan segera memasuki kandang harimau, eh salah.. hidung.. :p

tapi ternyata saya rugi merasa khawatir kalo dia mimisan,
soalnya ternyata dia cuman pilek doang f(-__-")


tapi saya masih ndak habis pikir kenapa dan mengapaaa dia melakukan hal seperti itu!!


saya   : Iba.. apa sih maksudmu nyumpel tisu disitu??
Iba     : biar gak turun ingusnyaa..
saya   : tapi kenapa harus sepanjang itu sih tisunya?
Iba     : biar kena sampe atas lah...
saya   : ya udah deh... (kukut kalo diterusin jadi ngomongin hal aneh!!)


dan ternyata bukan cuman saya,
teman-teman saya yang masuk kelas pun juga bertanya hal yang sama, yaitu alasan si Iba nyumpelin hidung pake tisu lintingan f(-__-")


bertepatan dengan saya yang sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan tisu lintingan ini, dimulailah pertengkaran antara Iba dan Aba, padahal pagi harinya, Peri Ajaib (yang ternyata pembaca setia Whatsapp) sudah mengingatkan kalo Iba dan Aba (seharusnya) berhenti bertengkar karena mereka puasa,
tapi kenyataannya, si Iba dan Aba masih juga bertengkar, dan entah bagaimana ceritanya, si Iba ngelempar segepok tisu ke arah Aba,


pasca lemparan tisu itu, si Iba memutuskan untuk duduk diantara saya dan Aba sambil menyanyikan lagu sedih berjudul 'Diantara Kalian',
Iba pun berjuang untuk memotong lagu galau tapi bahagia punya 'demasip' tapi gagal, dan akibatnya saya yang duduk di sebelah kanannya jadi mendengar sejumlah besar omelannya (suer dia lupa kalo puasa kali ya?)
di sebelah kiri Iba, Aba juga masih ribut dengan rowengannya yang berkutat soal tumpukan jurnal, dan dalam waktu yang tidak lama, pada akhirnya mereka bertengkar lagi,

Iba    : mbak Heeettt...
Aba   : *pura-pura gak denger*
Iba    : mbak HEEETTT!!!
Aba   : kamu manggil aku? namaku tuh Het*i, bukan 'Het'... 'Het' itu panas, bukan namaku
Iba    : kok bisa 'Het' itu panas sih?
Aba   : iya kan 'Het' itu panas kan? *minta persetujuan saya*
saya   : *tepok jidat* tau gak sih? 'heat' itu bacanya 'hit', bukan 'het'!!


dan hal terakhir teraneh yang masih terjadi segera setelah percakapan tersebut adalah si Iba yang dengan kebingungan mencari dimana tisunya,


Iba    : mana ya tisuku? aduuuh... dimanaa? *sambil bongkar-bongkar tas* dimana siiih?? haduuh... dimana tisukuuu? manaaa? (pokoknya udah nyaingin Ayu Thinking gitu nyanyi dimanaa dimana dimaaanaa),
saya  : *menghela napas berat satu kilo* heh, tadi kan kamu ngelempar segepok tisu ke Aba, gimana sih?? sekarang dia terlantar di bawah kursi si Aba tuh..
Iba    : oooh? oooh? iya ya? oooh? tadi kubuang kesitu ya? ooh.. hehehe...
saya  : *puasa ah.. puasaaa*


saya pun sempat bertanya kenapa cuman lubang hidung kanan aja yang disumpeli tisu oleh Iba, dan Iba berkata bahwa ingusnya hanya turun dari situ saja dan tidak keluar dari yang satunya,
namun setelah menemukan stok tisunya, kali ini si Iba membuat terobosan baru dengan cara menekuk lintingan tisu tersebut sehingga tisu yang malang tersebut akhirnya menyumpel kedua lubang hidungnya,


saya cuma bersyukur bahwa dosen kami segera datang dan cerita tentang tisu lintingan yang menderita ini bisa diakhiri sampai disini f(-__-")

Rabu, 23 Mei 2012

Saya di mata orang-orang terdekat


Mereka bilang saya independen,
Karena saya sering tidak ikutan mainstream, tanpa merasa tidak nyaman,

Mereka bilang saya logis,
Karena walaupun saya cewek, saya JAUH lebih sering pakai logika daripada perasaan,

Mereka bilang saya keras kepala,
Karena saya bisa bertahan sangat lama untuk mendapatkan apa yang saya inginkan,

Mereka bilang saya dinamis,
Karena saya tidak suka nganggur, dan suka multitasking,

Mereka bilang saya lucu,
Karena saya selalu nemu cara untuk mencerahkan suasana dan membuat orang lain tersenyum,

Mereka bilang saya usil,
Karena saya selalu nemu cara aneh untuk melakukan trik-trik aneh terhadap orang-orang terdekat, hanya untuk melihat mereka tertawa,

Mereka bilang saya tegar,
Karena apapun yang terjadi, saya tidak pernah membiarkan kesedihan saya jadi penghalang,

Mereka bilang saya pengikut fakta,
Karena saya lebih percaya apa yang saya lihat, daripada yang saya rasakan,

Mereka bilang saya aneh,
Karena walaupun cewek, pink adalah pilihan terakhir warna yang akan saya ambil,

Mereka bilang saya konyol,
Karena mimpi saya sebenarnya adalah menjadi astronot dan terbang ke bulan,

Mereka bilang saya agen keadilan,
Karena saya tidak suka orang-orang yang curang,

Mereka bilang saya mudah berteman,
Karena saya menerima orang lain apa adanya mereka, baik maupun tidak seberapa baik,

Mereka bilang saya berpikir seperti cowok,
Karena biasanya saya praktis dan tidak membuat drama, selain jika diperlukan,

Mereka bilang saya ekstrovert,
Karena saya selalu menjadi diri saya sendiri di depan orang lain,

Mereka bilang saya sering pura-pura kuat,
Karena saya paling anti kalau ada orang lain lihat saya nangis,

Mereka bilang saya sebenarnya rapuh,
Karena saya seringkali tampil jauh lebih tegar dari yang sebenarnya,

Mereka bilang saya loyal,
Karena saya bisa melakukan apapun demi orang yang saya sayangi, walaupun itu sampai berkorban,

Mereka bilang saya seperti anak kecil,
Karena sebenarnya saya suka hal-hal imut, seperti Pooh dan Pikachu,

Mereka bilang saya dewasa melebihi usia,
Karena saya selalu dikelilingi orang-orang yang lebih tua daripada saya, sehingga sedikit banyak saya terpengaruh,

Mereka bilang wajah saya menipu,
Karena wajah saya kelihatan jauh lebih muda dari usia saya,

Mereka bilang saya naïf
Karena sekali saya percaya seseorang, saya cenderung sangat percaya,

Mereka bilang saya tidak akan bisa jadi player,
Karena ketika saya cintai seseorang, saya mencintai sepenuhnya, tidak menyisakan tempat untuk cowok lain di hati saya,

Mereka bilang saya menjaga persahabatan,
Karena saya memiliki hubungan yang sangat kuat dengan banyak sahabat saya walaupun kami berjauhan,

Mereka bilang saya inspiratif untuk diri sendiri,
Karena saya sering menyemangati diri sendiri untuk tetap bertahan dan berjalan ke depan,

Mereka bilang saya gampang move on,
Karena saya cenderung bisa melepaskan diri dari kesedihan jauh lebih cepat dibanding orang-orang seusia saya

Mereka bilang saya bakat jadi anak kecil,
Karena kadang saya suka manja dan dimanjain :p

Mereka bilang saya positif,
Karena saya selalu berusaha berpikir positif hingga titik terakhir,

Mereka bilang saya (cukup) kalem,
Karena sebagian besar saya tidak membiarkan kemarahan saya keluar, kecuali karena beberapa alasan yang kelewatan,

Mereka bilang saya ekspresif,
Karena semua tulisan yang saya tulis, gambar yang saya buat dan lagu yang saya nyanyikan merepresentasikan isi pikiran saya,

Mereka bilang saya pemikir,
Karena saya cenderung selalu berpikir, dan kadang kebanyakan mikir,

Mereka bilang saya abu-abu,
Karena hanya sedikit hal yang benar-benar saya sukai dan hampir tidak ada hal yang tidak saya sukai,

Mereka bilang saya kreatif,
Karena saya selalu punya ide untuk diwujudkan dari waktu ke waktu,

Mereka bilang saya pemimpin tersembunyi,
Karena walaupun mampu dan bisa tampil sebagai pemimpin, saya lebih menikmati menjadi pengamat,

Mereka bilang saya jujur,
Karena walaupun sebuah fakta itu buruk, saya selalu mencoba mengungkapkannya. Berbohong itu melelahkan,

Mereka bilang saya extraordinary,
Karena saya punya cara pandang yang unik tentang hidup dan kehidupan,


Saya aneh, dan saya tahu itu,
Semua yang mereka katakan sesungguhnya bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan saya, dan saya tahu itu,
Saya simpel, dan juga complicated, karena seperti halnya orang lain, saya bukan malaikat,
Dan karena saya bukan malaikat, saya tetap melakukan kesalahan,

Kesalahan-kesalahan itulah,
Ketidaksempurnaan itulah,
Yang menandakan saya manusia biasa, pada akhirnya,

thanks for reading :)

Minggu, 20 Mei 2012

cahaya bintang

-menyuarakan isi hati sahabat saya-

kenapa tiba-tiba saya bahas bintang?
karena barusan sadar bahwa lagu dan puisi yang mengedepankan betapa indahnya cahaya bintang itu kurang logis,

sebagian besar lagu dan puisi mengatakan adanya bintang yang bersinar begitu terang,
namun, setelah sebuah bintang itu bersinar, ada banyak proses yang harus dijalani sebelum bintang itu nampak benar-benar bercahaya,
sebuah proses yang mungkin tidak sebentar,
karena tahukah kamu, jarak bintang ke bumi bisa ratusan ribu tahun cahaya, atau bahkan milyaran dan trilyunan,
begitu jauhnya jarak bintang, maka tak semua cahaya bintang akan dengan mudah sampai di bumi,

bintang nampak dekat?
mungkin saja...
kerlipannya mungkin mengingatkan kita pada banyak hal,
rasi-rasi bintang yang bertebaran pun juga merupakan penunjuk arah yang tepat,
sinar dari bintang adalah hal yang telah lama merasuki puisi dan syair sejak jaman dahulu,

romantis, kata mereka,
sekaligus perih, karena sesungguhnya bintang itu jauh sekali dari kita,

selama sinar bintang itu belum sampai ke bumi,
bintang itu takkan terlihat,

dan apa yang aku lakukan sekarang?

menjemput bintang,

mungkin aku tak sepenuhnya tahu dia ada dimana,
hanya lewat sedikit kerlip yang muncul dari kejauhan,
sinarnya seakan masih enggan mencapaiku,
entah membutuhkan berapa lama lagi hingga bumiku bisa mendapatkan cahaya indah darinya,

meskipun begitu, pada saat-saat tertentu, ia akan bersinar begitu terang,
dan membimbingku ke arah yang kutuju,
sebelum kembali menghilang, dan aku kembali sendirian,

tapi aku tahu, dia ada di sana, di suatu tempat, dimana ia telah bersinar sebelumnya,
dan aku percaya suatu hari aku akan menemukannya bersinar seutuhnya,
takkan lagi sinar yang terkadang meredup,

suatu hari, ia akan terus bersinar,
terus mengirim impuls cahaya ke dalam otak setiap manusia yang melihatnya,
terus bersinar,
dan terus bersinar,

menjemput bintang,
meskipun puluhan, ratusan, ribuan, milyaran, trilyunan tahun cahaya harus aku lalui,
meskipun aku tak tahu kapan bumiku akan menemukanmu,
aku akan menemukanmu bercahaya,
di suatu tempat yang kupinta dalam mimpiku,

karena aku percaya, kau adalah cahaya, seperti harapanmu,

Selasa, 15 Mei 2012

10 Tanda 'Sudah Move On'

postingan ini sebenarnya saya buat khusus buat seorang sahabat saya yang sedang maju mundur proses move on -nya, dan daripada kalo saya dikte secara lisan ntar dia mencak-mencak, mending via blog aja :p

move on per definisi artinya pindah, pind`h dari regio "terperangkap dalam kegalauan" ke regio "bebas dan bahagia",
sebagian besar orang dengan mudanya berkata bahwa ia sudah move on, tapi kenyataannya dia masih sering galau (tapi gak mau dibilang galau),
jadi itulah yang mendasari saya merasa postingan ini perlu dibuat, hehehe...
enjoy :)



10 tanda 'sudah move on' adalah:


1. merasa biasa-biasa saja liat status si dia di social network
artinya adalah sudah tidak lagi hipersensitif lihat apapun yang dia tulis di dunia maya,
be it facebook, twitter, bbm dan sebagainya, be it status galau ataupun status gembira :)

2. bisa cuek pas denger lagu yang dulu perna bikin rasa 'sesuatu'
lagu emang salah satu indikator move on yang bagus, pas enak-enak aktivitas tetiba radio muterin lagu yang membekas di hati..
apakah bekas tersebut bisa membuat radio itu terbanting atau tidak menimbulkan apa-apa, well, you know why...

3. tidak terpengaruh pas ada yang sebut namanya
gak perlu denger ada temen nyebut namanya, orang asing yang nyebut nama yang sama kayak nama dia pun bisa membangkitkan sesuatu rasa galau,
hey, move on please...!

4. tidak ragu mau hapus smsnyasalah satu kecenderungan yang aneh adalah nyimpen sms dia, ndak peduli udah lumuten karena disimpen berapa minggu belum dihapus-hapus, yang penting bisa tetep liat smsnya,
er... kasihan hapenya lho, itu kan ngabisin memori :p

5. merasa tidak harus buru-buru balas kalau dia sms
begitu dianya sms, rasanya langsung ngelonjak, iya kan? (dulu, maksud saya...)
nah, masa mau dilanjutin sampe sekarang sih...?
udah, kalo emang masi sibuk ntar-ntar aja, toh dia udah bukan siapa-siapamu #jlebb...

6. gak ada rasa nyelekit pas mengunjungi tempat yang pernah dikunjungi sama-sama
berkunjung kemanapun itu kan hakmu, ngapain kudu ngerasa sedih gara-gara merasa sejumlah besar memori terasa membanjir tiba-tiba,
memori itu memori, dinamakan memori karena itu cuma terjadi di masa lalu, bukan di masa sekarang... #jlebb

7. keheranan kok bisa dulu suka sebegitunya sama dia
heran deh ya, kenapa sih kok dulu bisa suka segitunya sama dia? padahal kalo sekarang jadinya biasa-biasa aja f(-__-")

8. merasa biasa-biasa saja pas gak sengaja ketemu atau pas ada di tempat yang sama dengan dia
dunia itu sempit, udah sempit, bulat pula,
jadi bukan salah kalian kalo akhirnya ketemu kan? ya udah biasa aja, ngapain juga lebay :p

9. bisa jatuh cinta lagi tanpa ada unsur pelarian
iya lah, kalo lari terus-terusan bisa capek,
diamlah sebentar, makan yang nyenyak dan tidur yang banyak.. #eh,
jatuh cinta yang bener, kalo emang belum bisa jatuh cinta lagi ya udah gak usah maksa,
let it flow aja :)

10. jadi lebih rajin dan lebih produktif ketimbang pas masih sama dia
galau bisa menurunkan produktivitas, tapi galau bisa menaikkan produktivitas juga,
intinya adalah bisa ndaknya kita memanfaatkan hal-hal yang seharusnya bisa menaikkan produktivitas,
banyak tu musisi yang malah jadi bisa bertelur pas galau, ya kan?


kalau:
>8 yang positif ::: selamaaattt!! anda sudah move on ternyata, hahaha... ^^
5-8 yang positif ::: on the way to 'move on', ayooo sedikit lagi bisa tuh move on, ngapain sih ragu-ragu? orang dianya aja gak segitunya mikirin kamu... #eh #jlebb
<5 yang positif ::: niat move on gak sih? kalo gak niat move on ya udah kejar aja lagi sampe dapet, jangan menyerah sampe dapet!! kalo niat move on ya pergi sekalian, jangan maju mundur gitu... capek lho, suer...


intinya adalah:
jangan takut move on!! masa depanmu masih panjang teman, jangan tenggelam dan mbuletisasi dalam bayang-bayang masa lalu,
percaya deh, kalau dia bukan milikmu, artinya PASTI ada orang yang lebih baik yang sudah dipersiapkan untukmu,

just move on, and prove my words :)

Senin, 14 Mei 2012

enaknya dikasih judul apa?


WARNING: ini postingan yang panjang

Ini adalah kumpulan kekonyolan-kekonyolan yang terjadi pada saya dan teman-teman geje saya selama satu minggu ini. Sejak awal minggu lalu sudah pingin saya posting, tapi ternyata deraan geje bertubi-tubi yang mengikuti membuat saya tidak mampu menemukan judul postingan yang tepat :p

Cerita bermula di hari senin, saat mantan ketua kelas (maketu) saya datang jam 8 lewat 20 menit. Padahal kuliah (harusnya) mulai jam 8. Hebat gak sih?
f(-__-“)
Teman 1: eh Maketu, habis ngapain aja kamu kok baru datang?
Maketu : aku kan mandi dulu…
Teman 2: wah jangan-jangan gara-gara kamu mandi hari ini ndak ada kuliah… *berburuk pak sas*ngka*
Maketu : hah?! Lebay!!

Tapi ternyata hari itu sang dosen kami ternyata lupa kalau ada jadwal ngasi kuliah, maka kami pun gak jadi kuliah.

Teman 2: nah tuh kan?! semua ini gara-gara Maketu mandi sih!!
Maketu : kok bisa aku sih?!
Teman 1: ya bisa lah! Coba kalo kamu gak mandi, pasti kita kuliah!!
Maketu : kalian ini &^*%&$&^*()##$%@%&()!!!! (silakan diterjemahkan sendiri artinya)
Saya        : eh Maketu, kamu teraniaya ya? aku nitip doa boleh?
Maketu : dasar! Ada temennya disalahin tu dibelain kek, gimana kek, &^(^%&&@ %^&$!#!&(!)!(_! @)(&@(^&*%!$&@!%@^ !)!(&&(^(?!!!! (radio jebotnya semakin panjang)

Okey, itu cerita pertama,
Kedua adalah saat saya bersama Aba, Iba dan Ubu makan bareng berempat,
Si Aba ini baru saja balik dari Bandung, dan sedang berapi-api menceritakan pengalamannya, saking berapi-apinya, sampe penjualnya hampir kebakaran jenglot… eh jenggot..

Iba           : aku mau pesan nasi aja lah..
Ubu        : kalo gitu aku mau pesan yang ada telurnya aja (saya lupa dia pesen apaan, pokoknya ntar telurnya jadi bentuk jamur gitu…)
Saya        : kalo gitu aku pesan kentang!
Aba         : aku pesen apa ya? Sesuatu yang bikin kenyang gitu deh… aku tu sebenernya capek duduk, soalnya selama di kereta itu aku duduk sampe pantatku pedes!!
Saya, Iba, Ubu : apa?!
Aba         : pantatku pedes! (masih dengan wajah polos)
Saya, Iba, Ubu : *diam sejenak terus ngakak bebarengan* (ekspresi ini umum ditemukan saat kami berusaha mencerna dulu apa maksud sebuah pernyataan geje yang kami dengar)
Ubu        : maksudmu kalo mau ngerasain makanan pedes udah gak di lidah lagi??
Saya        : jadi reseptor pedesmu udah pindah?!
Iba           : dimana-mana itu kalo yang namanya pedes itu mata sama lidah!! Bukan lain-lain!!
Aba         : *masih dengan muka polos, terus ketawa pelan-pelan setelah sadar keanehan yang ditimbulkannya*

Dan kami  pun berjuang supaya berhenti ketawa *tempat umum gitu ceritanya*

Beberapa hari kemudian,
Saya tu orang yang paling gak bisa baca ‘bahasa kalbu’, jadi kalo ada orang yang cuman nggerak-nggerakkan bibir aja, pasti 100% saya gak ngerti apa maksudnya. Hari itu disela-sela kuliah, saya sedang duduk di samping Teman 4, yang duduknya agak jauh (tapi gak jauh-jauh amat) dari teman 3.

Teman 3: *ngasi isyarat biar saya noleh*
Saya      :  *ngasi isyarat kalo sudah noleh*
Teman 3:  *nggerak-nggerakin bibir*
Saya      : apa? Si Teman 4 belum mandi? (ini ceritanya asal njeplak)
Teman 3: *tepok jidat*
Teman 4: iya emang aku belum mandi, hehehe… makanya kita jadi kulliah…
Saya dan Teman 3: he??!!
Teman 4: tapi aku sudah sikat gigi!!
Saya dan teman 3: *tepok jidat*

Ternyata si Teman 3 tadi tu ngomentari baju saya dan baju Teman 4 yang warnanya mirip…
Ini kelas kapan ya gejenya sembuh? f(-__-“)
Belum selesai disitu, seorang teman yang kami sebut sebagai peri ajaib selesai kuliah kemudian bertanya pada saya:

Ajaib       : eh, tanya deh..
Saya        : apa?
Ajaib       : ‘er’ itu apa? *dia bacanya kayak nyebut huruf ‘R’*
Saya        : he? Maksudnya huruf ‘R’? ‘R’ ya ‘R’
Ajaib       : bukaaann, itu lhoo, yang sering disebut di whatsapp, kan ‘er..’ gitu…
Saya        : *pelan-pelan ngakak saat tahu maksudnya*
Ajaib       : lho kok ngguyu?
Saya        : maksudny itu ‘errrrr…’, nunjukin kalo itu tu gejeeee!!! Dasar geje!!
Ajaib       : *senyamsenyum* geje?
Saya        : hyaaaa…. *ngakak* dasar peri ajaiiiibb!!!!
(karena gak kuat mau njelasin saking ngakaknya, maka Teman 4 yang mendengar pembicaraan ‘geje’ ini pun bersedia menjelaskan apa maksud kata ‘er..’ yang sering muncul kala kami sekelas whatsappan)

Cerita masih berlanjut saat saya kembali makan (setengah) siang bersama Iba dan Aba. Iba ini ngakunya sih sakit, tapi 90% dari kami sekelas gak ada yang percaya, dan hal ini menyebabkan dia depresi. 
Justru ketika dia ngaku sakit, Aba mengatakan bahwa kemungkinan besar Iba sakit gara-gara dia tidurnya mangap,
Dan saya pun menimpali mungkin saat mangap itulah ada nyamuk masuk yang kemudian nyebabin dia sakit,
dan Iba pun sempat depresi (sampai ke taraf mau dicarikan antidepresan) gara-gara ia merasa temen-temennya kejam saat dia sakit. 
Padahal menurut kami, sakitnya Iba tu psikosomatis, alias perihal galau, dan di kelas kami terdapat aturan bahwa siapapun yang galau akan kami gojlog habis-habisan (oke, saya salah satu korbannya dan saya menyebut mereka Pasukan Anti Galau).
Inilah percakapan kami siang itu saat makan siang di kampus:

Aba         : aduuuhh… pedess!! Tisu dong, tisuu!!
Saya dan Iba : tisu apa nih ceritanya?
Aba         : ya tisuuuu…!! *kipas kipas bibir*
Iba           : sek tho, reseptor pedesmu udah balik ke lidah??
Saya        : soalnya tisunya kan beda…
Aba         : *pasang wajah polos dan pelan-pelan ketawa ngakak*
(maka setelah beberapa perdebatan, makan siang kami pun selesai)
Aba         : tau ndak? Waktu aku naik kereta kemaren itu, pas tidur, ada satu orang yang sepanjang malam pake masker.
Saya        : masker? *mbayangin masker ijo yang bertali itu*
Aba         : pake scarf itu lho…
Iba           : oh ya? terus?
Aba         : aku tu awalnya mikir kalo mungkin aja dia gak mau ketularan virus-virus ato bakteri-bakteri yang ada di udara kali ya, makanya dia pake masker…
Saya dan Iba : *manggut-manggut*
Aba         : terus aku mikir mungkin aja dia lagi sakit, makanya dia jadi orang baik hati gak mau nularin sekitar…
Saya dan Iba : *manggut-mangut, serius ndengerin*
Aba         : tapi terakhir-terakhir aku malah mikir, mungkin dia tu kalo tidur mangap, jadi biar gak kemasukan apa-apa dia pake masker…!!
Saya dan Iba : *eh??*
Saya        : jadi itu awal mula bilang Iba kalo tidur mangap?!
Aba         : iya!! Habis aku penasaran banget lho sama orang bermasker itu!! si Iba paling-paling juga sama kan? kemasukan apa gitu kali makanya sakit..!!
Iba           : *geleng-geleng kepala*
Saya        : *ya jelas ngakak! Apa lagi yang kudu saya lakukan?!*

Sebenarnya masih banyak kegejean-kegejean mini lainnya yang terjadi selain kegejean mayor diatas. Sebut saja perdebatan gantungan hape ungu vs kuning, cara pake hape jika gantungannya ada di bawah hape, arti sebuah kura-kura dan tisu yang tak diketahui maksudnya f(-__-“)
bahkan pagi ini kera sakti ikutan maju journal reading XD

Saat didera kegejean beruntun kayak gini, saya sering mikir, kapan ya kegejean ini berakhir? 
Tapi kalo nantinya kegejean ini berakhir, sepertinya saya bakalan segera kangen sama mereka. 
Maklum, seumur-umur, punya temen segepok yang geje semua yang saya temui tiap hari tuh ya baru kali ini ^^v
Saking gejenya, bahkan di kalimat terakhir gini saya masih ndak tau harus ngasi judul apa di postingan ini. Saya juga harus minta maaf sama pembaca karena sudah mendera pembaca dengan kegejan panjang yang saya posting. 
Maaf ya…

Senin, 07 Mei 2012

24th birthday

ulang tahun ke-24 ini adalah ulang tahun paling spesial yang pernah saya alami,
kenapa?
hehe... begini ceritanya :)


satu,
ada sebuah game yang jadi favorit saya sejak saya masih SMA dulu, yaitu Romancing Saga Minstrel Song yang saya mainkan dengan konsol PS2,
karena satu dan lain hal, sudah 6 tahun ini saya ndak main game itu lagi,
yang membuat saya terharu adalah adek saya tercinta ternyata menyiapkan kejutan berupa munculnya game itu lagi di konsol PS2 di rumah,

jadi, adek saya dengan agak rahasia mencari DVD Romancing Saga dan nginstal ke konsol,
saya tahu itu susah, karena game itu DVDnya sudah gak ada yang jual lagi,
ketika akhirnya adek saya gagal, dia rela begadang buat donlod langsung via internet (4G bo' ukuran filenya!),
dan ketika akhirnya berhasil, saya sampe hampir nangis saking terharunya,
alasannya adek saya simpel: "aku pingin mbak bisa main game ini lagi sebelum mbak nikah dan nggak tinggal disini lagi ":')

dua,
orang tua saya keduanya masih ada, dalam keadaan sehat wal'afiat tidak kurang suatu apapun,
dan saya sangat bersyukur sekali,
dalam usia saya yang semakin beranjak ke seperempat abad ini, saya masih punya kesempatan untuk melakukan yang terbaik buat mereka,
dan saya sangat bersyukur karena mereka begitu menyayangi saya, begitu memikirkan saya, dan tak pernah lelah mendoakan saya,
alhamdulillaahh :')

tiga,
saya ditelpun sama sahabat dekat saya sejak SMA, yang sudah berapa bulan tidak ketemu,
entah gimana saya sama dia emang terbiasa punya semacam link yang menghubungkan kami,
saya sayang banget sama dia dan sudah menganggap dia seperti saudara,
saya sempet kebingungan soalnya dia mendadak galau e.c putus sama pacarnya dan menolak diajak jalan-jalan,
hal yang membuat saya bahagia adalah, hari itu dia menelepon saya pagi-pagi dan dia memberi tahu saya bahwa dia sudah balikan sama pacarnya,
legaaaa banget,
walopun saya gak gitu kenal sama pacarnya karena mereka LDR-an, tapi tahu sahabat saya ini bahagia membuat saya senang sekali, karena terus terang saya khawatir :')

empat,
sepupu saya nginep di rumah,
di sela-sela kesibukannya sehari-hari kuliah di salah satu fakultas di Univ Brawijaya, dia datang ke rumah,
dan tidak cuman sendirian,
dia datang bareng keluarganya,
rameeee deh rumah saya,
sepupu saya ini emang dari kecil mainnya sama saya, dan orang tuanya sudah kayak orang tua kedua saya, jadi rasanya semakin komplit saja hari ultah saya hari itu :')

lima,
dua teman saya yang sedang PTT di salah satu kepulauan di NTT sengaja nelpun saya buat ngucapin selamat ulang tahun,
waaaaa... seneng dan terharu banget rasanya :')
saya jadi ingat idealisme lama saya buat PTT saat ngobrol panjang dengan mereka,
sempat terbersit perasaan: kenapa ya aku kok gak jadi berangkat PTT?
dan saya menjawab sendiri: kalo saya PTT, ceritanya gak akan seperti sekarang ini :')

enam,
dikaruniai orang-orang geje sekelas S2 ini,
lihat saja tuh, gara-gara pengaruh mereka, saya jadi suka mbuat postingan-postingan geje dan gak masuk akal (tapi mbuat ngakak),
sebel sih kadang-kadang sama mereka, lha bayangin saja, saya sedang sedih bin galau, mereka malah menertawakan saya dan mbuat kegalauan saya seakan lelucon yang gak ada habisnya ToT
tapi sisi baiknya, lewat 'kekejaman' mereka itu, mereka mengajak saya buat melihat hidup dengan lebih realistis dan lebih bijak,
lewat mereka juga saya paham, bahwa hidup itu adalah serangkaian hal-hal yang pasti ada jalan keluarnya,
intinya, saya gak pernah sempat galau lagi selama saya sama mereka,
bersama mereka saya paham apa itu namanya partner in crime dalam artian harfiah :')

tujuh,
er... hehehe...
ada sesuatu yang membuat ulang tahun saya begitu bermakna tahun ini,
tapi,
hehe, kapan-kapan aja ya saya buat postingan tentang yang ketujuh ini, hehehehe *ngacir*


tujuh hal diatas adalah yang membuat saya menjadi sangat bersyukur dikaruniai kehidupan yang seperti sekarang ini,
24 tahun saya hidup di dunia, saya sadar hidup saya tidak sempurna,
ada banyak 'rompal' disana-sini,
ada banyak kegagalan, kekecewaan dan sebagainya yang mewarnai,
tapi saya sadar, bahwa semua hal yang terjadi pada diri saya sampai dengan hari ini, adalah yang membuat saya seperti sekarang ini,

alhamdulillaah,
saya bersyukur sekali dengan semua hal yang saya miliki saat ini :')

Jumat, 04 Mei 2012

si Komo


semalam saya kejedot sesuatu yang membuat saya insomnia sampe sekitar jam 1 pagi,
masih disertai pula sama efek samping berupa mata mbendul,
lebih heboh lagi, saya disebut si Komo,
oleh siapa?
oleh saya sendiri, hehehehe ^^v

intinya adalah, bener juga,
harus terus berjalan kedepan,
entah apapun yang terjadi, life goes on,
ndak boleh terus terusan berdiam di masa lalu,
harus terus melangkah,

harus!
mari berhenti jadi si Komo!!

makasih dhiyan :)

Selasa, 01 Mei 2012

'kisah' mencit, MBA dan sirih

cerita ini terjadi saat saya dan Saa sama-sama belum tidur hingga diatas jam 9 malam,
meskipun gak bisa saling sahut-sahutan, kami sahut-sahutan via Whatsapp (wa),

sebuah kisah sedih tentang mencit ini bermula saat saya yang sudah setengah hidup saking ngantuknya mengcopas tulisan pengambilan darah dari mencit 10 mikroliter (dgn simbol mikro yg pake 'miu') tanpa mengikutkan si 'miu'

yang bener gini


tapi malah ketulisnya gini f(-__-")

singkat cerita, saya jadi ingat tragedi yang dilakukan oleh teman saya semester kemaren,
ia dengan pedenya menuliskan bahwa dia mengambil darah dari burung sebanyak 5 l, bukan 5 'mikro' l (ih kok gak supportt symbol ya ni blogspot..?)
dan kami pun masih sering ngakak gegulingan kalau inget itu,

nah, berhubung saya juga nyaris mengalami hal yang sama, maka tanpa babibu saya langsung nge-wa teman saya yg bersangkutan,
dan kami pun ngakak malem2:

saya    : ternyataaaaa ..!!
teman  : apaaa?
saya    : kalo dari pdf dicopas ke ppt tu simbol 'miu' itu gak mau ikutaaaan!! jadi itu sebabnya dulu dirimu jadi pemusnah burung semester kemaren... nyaris aja aku jadi pembunuh mencit!!! ToT
teman  : *ngakak dengan segala bahasa yg mungkin ditampung wa*
saya    : ya paling gak kan aku gak bilang kalo mencitnya itu pria!

(jadi ceritanya, dalam satu kesempatan lain yang saya lewatkan, teman saya yg ini presentasi dengan menyebut kelamin mencit [yang harusnya dibilang mencit 'jantan'] sebagai mencit 'pria'.
dan semakin geger-lah kelas ketika presentan selanjutnya (yang sudah ikutan ngetawain soal mencit pria) malah menyebut mencit dengan sebutan yang lebih sopan, yaitu 'mencit laki-laki')

saya    : lain kali aku bilang aja mencitnya 'gentleman', kalo betina kan 'ladies'. Atau enaknya disebut aja 'mencit bujangan',
teman  : *masih ngakak di ujung lain wa*

(dan disinilah kami memunculkan pemikiran yang sama dan sama-sama kami kirim bersamaan ke wa)

saya dan teman: kenapa gak mencitnya dibilang 'jomblo'??!!
*jiakakakakak*
teman   : terus kalo yang cewek ntar dibilang 'mencit perawan'
*dan kami ngakak dengan bahasa wa untuk yg kesekian kalinya*

saya     : jahat ya berarti mencit bujangan yang ngaku jomblo itu...
teman   : lhah?? kok bisa?
saya     : habisnya dia sering nyebabin MBA..!! ngalah-ngalahin duku!! (refer to dhiyan dan duku)
teman   : kata siapa dia bikin MBA?!! walopun gak ke KUA tapi dia lho nikah sirih! 
saya     : apa? sirih?! maksudmu sirihnya digabungin gitu?! er...
teman   : yang nikah sembunyi-sembunyi ituuu...  nikah sirih kan??
saya     : siriiiiiii...!!! f(-__-")


maka malam itu pun kami membuat kesimpulan bahwa manusia yang nikahnya nikah siri, maka tidak berbeda dari mencit...
jadi, bagi yang pada mau nikah, daripada kami samakan dengan mencit, nikahnya jangan nikah siri ya :D

sekian   10 μl