Selasa, 28 Mei 2013

The Right Time

"Some days just pass by, and some days are unforgettable, we can’t choose the reason why, but we can choose what we do from the day after” –OOR
  


I was asked,
“When is the right time?”

It’s kinda hard to answer such a question.
Even I do ask myself, what exactly I wait for.
I have spent my twenty four years of life searching for an aswer, of a question most people my age have found, but then again, it’s not the answer I got.
It’s an explanation.

An explanation of why I should experience all those insecurities for years.

As long as someone has doubt, his/her life will keep turning around.
On the top, then fall to the bottom, rise again, and then fall, to back again.
Some keep gambling with themselves to make the best of their life, while some others heading into misery.

The explanation lies here for something I was, and I am, searching for.
It is said that time is just another game for someone.
And just like a game, false timing means false answer, no matter how perfect the question is.
The only difference is, I cannot reload my life like a game.


For twenty four years, I was searching for an answer, of a question most people my age have found out, but then again, I laugh at myself.
What did I afraid of anyway? The more I see my old self, the more I feel like laughing.
What did I rush for anyway? The more I see my old self, the more I thank God that I was failed.

Failure, is it?
For how many times I have failed?
I don’t count, but I can say, that right now, I am grateful that I wasn’t succeed.

After everything, I came into conclusion that it doesn’t matter how many times we fail, but it does matter how much we learn from failure.
And, make the conclusion.

Sometimes, our ego is false.
Sometimes, our belief is false.
Humans, are never meant to be absolutely true.

Everyone, needs a good slap right on the face to get back to the track.
To the right track.
The track only Him who has.

I’ve done enough gambling about my future, and time has explained everything.
Thus, I will not waver again.
Because no matter how afraid, no matter how insecure,
And, no matter how long I have to spend my time searching for the true answer,
There is the One I can believe.

And my answer of a question: “When is the right time?” is,
when God says, “Yes, this is the right time,”




#np Be The Light – OOR

You have to hear it, because it’s a very inspirational song. In fact, I made this post because I was inspired by its lyric: “Just a thought of another day, how’d we end up this way? What did we do wrong, God?”

images:

Sabtu, 18 Mei 2013

Cara Cepat Menentukan SMS Tidak Layak Baca

SMS atau Short Message Service memang sangat berguna, apalagi kalau dapat gratisan :p
Tapi dengan makin banyaknya gratisan makin banyak pula tangan nggratil alias usil yang berniat menyalahgunakan fitur tersebut.

Kali ini saya berniat share tentang bagaimana kita menilai sebuah SMS itu layak kita 'baca lebih lanjut' atau layak kita 'hapus dengan segera'.

Pertama lihat nomor pengirimnya.
SMS Operator tidak mungkin dikirim oleh sender dengan nomor kosong-delapan-sekian-sekian.
Kalau sender-nya bertuliskan nama operator, mungkin SMS tersebut masih worthy buat dibaca.

Kedua, baca satu sampai lima kata pertama.
Kalau kata-kata pertamanya adalah salam, lanjutkan membacanya.
Tapi, kalau kata-kata pertamanya adalah seperti berikut, silakan langsung dihapus saja biar tidak habisin waktu :

»» Selamat! No ini telah memenangkan...
°komen° apa? menang mobil? gambarnya doang?

»» Kami dari (nama operator) menginformasikan...
°komen° sejak kapan operator Telko*sel pake nomer IMThree?
°komen° operator kok nomernya gak cantik blas...?

»» Berdasarkan undian yang...
°komen° udah ambil sana hadiahnya!

»» Harap hubungi kami! Karena anda...
°komen° yang butuh kan situ kenapa aku yg repot? :p

»» Uangnya dikirim ke...
°komen° lha koen sopo?

»» Mau langsing?
°komen° bondo banget ngiklan via SMS?

»» Telah dibuka! Klinik Shin*e...
°komen° oke, kalo 'telah ditutup' kasih tau ya?

»» Cari cewek cantik?
°komen° heee... yang lebih cantik dariku pasti gak ada, ohohoho... #plak :p

»» Tolong beliin pulsa...
°komen° wani piro?

»» Papa, aku diculik...
°komen° oh ya? kalo sudah mau pulang SMS ya?

»» Sebarkan SMS ini untuk menghindari petaka...
°komen° (langsung delete dan lanjutin tidur)

»» Hai, kamu siapa?
°komen° nenek-nenek bil... (bil: singkatan 'ababil')

»» Pilih A sebagai walikota S...
°komen° hah? aku kan tinggal di kota M?

dan sejumlah besar pola SMS gak mutu lainnya,
Buat apa repot dilanjutin baca kalau dari lima kata pertama sudah bisa dihapus? hehehe :D

Komen diatas sih komentar random yang muncul di benak saya saat saya menerima SMS dengan awalan seperti diatas.
Berhubung saya termasuk fast reader, saya bisa membuka sms, membaca dan langsung mendelete dalam waktu kurang dari dua detik.
Inspirasi saya menulis ini juga karena seorang teman saya mengungkapkan keheranannya saat saya buka hape menerima SMS dan langsung mendelete SMS tersebut.
Saat dia berkata betapa kejamnya saya, saat itulah ide membuat tulisan ini muncul :D

That's it ^ ^v

Jumat, 17 Mei 2013

Dokter dan Surat Dokter

Note: curhat detected :p


Di sore hari yang hujan deras tadi, seseorang menelepon saya,
Setelah memperkenalkan diri, singkatnya beginilah percakapan kami:


Penelepon: "Dokter, malam ini praktek tidak?"
Saya: (berhubung malam ini memang ada acara) "Maaf Bu, sepertinya kok malam ini saya tidak praktek. Ada apa Bu?"

Penelepon: "Ini, saya mau mintakan surat buat suami saya,"
Saya: (mulai merasakan tanda bahaya) "Surat apa ya?"

Penelepon: "Surat dokter buat tidak masuk kerja,"
Saya: (keheranan, kok tidak langsung bilang 'suami saya sakit' tapi menyebut 'surat' duluan?) "Lho, Pak A sakit?"

Penelepon: "Ndak sih dok... Tapi hari ini cutinya habis, maunya sih besok biar libur sekalian sampai hari Minggu,"
Saya: (dalam hati bicara: "Alarm tanda bahayaku masih joss ternyata,")






'Surat Dokter' yang dimaksud oleh penelepon diatas tak lain dan tak bukan adalah 'Surat Keterangan Sakit', yang biasa dibuat oleh dokter sebagai permohonan atas nama pasien agar pasien yang bersangkutan diperbolehkan tidak beraktivitas karena kondisi kesehatannya kurang mendukung, atau aktivitas biasa dapat membahayakan pasien.

Sebagai dokter, kami banyak dihadapkan dengan kenyataan seperti ini.
Pada kasus saya diatas, saya dihadapkan pada dua hal, yaitu ikatan Sumpah Dokter dan rasa persaudaraan dengan si Penelepon (karena kebetulan saya kenal cukup baik).
Pada akhirnya jelas, saya menolak dan berhubung si Penelepon ngengkel, saya persilakan dia mencari dokter lain,
*hehe... buat teman sejawat yang ternyata menjadi tujuan beliau berikutnya, hehe... semangat yaa..*

Sok suci?
Bukan.

Saya menolak karena dari awal dia sudah memberikan kesan 'nggampangno'  (eh, bahasa Indonesianya nggampangno apa yak? Oh.. ya... menyepelekan!).

Apa dan siapa yang digampangno?
Surat Dokter dan Dokter.
Dan saya sebagai dokter yang dia tuju.

Simak saja percakapan kami selanjutnya setelah si Penelepon ngengkel selama beberapa lamanya:

Saya: "Maaf Bu, kalau memang njenengan berpendapat begitu, monggo ke dokter lain saja ya..."
Penelepon: "Tapi kan dokter lain belum tentu mau Dok..."
Saya: (dalam hati: "Lha ini tadi apa kubilang diriku mau?" sambil keluar keringat di kepala model anime)


Hehehehe, lucu juga kalau mengingat-ingat lagi kejadian sore tadi ^ ^;
Intinya saya berhasil juga menolak permintaan tersebut.
Salah satu alasan terkuat adalah karena sebagai dokter, kami terikat Sumpah Dokter, dimana kami mempertaruhkan kehormatan kami dalam pelaksanaan profesi dokter,
Kalau, kalau lho ya... Kalau saya memberikan surat keterangan pada yang tidak berhak, yah... silakan dibaca sendiri deh Sumpah Dokter tersebut dan disimpulkan sendiri ya :)

Yakin sekali, bukan hanya saya yang mengalami hal ini,
Banyaaaaaaaaaak sekali sejawat yang juga mengalami kondisi tersebut, dan memang pada akhirnya semua itu kembali ke masing-masing orang,
Saya yakin, setiap dokter pasti pernah berhadapan dengan kondisi seperti ini,
Dan masing-masing punya cara mengatasi sendiri-sendiri juga :)

Setiap orang berhak menyatakan dirinya sakit.
Setiap orang berhak meminta Surat Sakit.
Tapi,
Setiap dokter juga berhak menolak membuatkan Surat Sakit, 
(hehehe... iya dong, kan sama-sama hak asasi juga tuh, malah wajib buat seorang dokter menolak pembuatan surat keterangan yang 'tidak seharusnya' seperti itu)


Lagipula,
Kalau memang tidak sakit, kenapa sih pura-pura sakit,
Ntar kalo sakit beneran gimana?
#eh

Challenge

When was the last time I challenge myself?
When was the last time I stop trying so hard?

I guess, if I have to compare 2012 and 2013, I'd like to say that 2013 is too flat!

A little challenge is needed for me to keep myself on the right track,
Because I have strayed too far,
I relaxed too much,
So before my fire dies, I need to get fired up,

I just hope that I will win my own challenge :p

Selasa, 07 Mei 2013

postingan iseng dalam rangka percobaan mention

setelah sekian lama akhirnya muncul juga postingan geje di blog saya ini.
tulisan ini dibuat untuk me-mention beberapa author berikut:

bagaimana saudara-saudara?
sudah muncul kah?


with love from siennra

12 Most 'Listenable' Songs


Kurang kerjaan banget bikin tulisan ini.
Salah.
Justru saking banyaknya kerjaan, kuping saya jadi super familiar dengan banyak lagu yang menjaga saya tetap melek, dan saya menyadari beberapa lagu yang membuat saya mengalami adiksi pendengaran *halah*.
Intinya, semakin sibuk saya, semakin banyak neuron di otak saya bekerja, dan semakin banyak impuls yang akan mengalami pe-nimbul-an *emangnya Srimulat?* ke permukaan. Sepertinya secara fisiologis, atau maksud saya secara normal, impuls yang menimbul di otak saya bukan hanya Tessy, eh maksud saya, bukan hanya yang terkait pekerjaan, tapi juga yang terkait dengan yang lain-lain.
Mungkin itu cara saya mencapai kesetimbangan *kalau di fisika bukan ‘keseimbangan’ tapi ‘kesetimbangan’, jadi antara keset dan timbangan*. Duh… sepertinya impulsnya terlalu variatif kalau prolognya kepanjangan jadi marilah saya mulai saja.
Jadi berikut adalah beberapa lagu yang menurut saya merupakan lagu paling indah untuk didengarkan, berikut alasannya, yang tentu saja menurut saya. Tapi ndak ada salahnya dicoba dengarkan lagu-lagu berikut, because, they’re so beautiful :)



If My Heart Was A House (Owl City)
Fine, kuping saya memang amat sangat naksir sama Owl City, baik yang lirikal maupun yang instrumental semua ada di lepi saya :’). Termasuk lagu yang satu ini, “back and forth, if my heart was a compass you’d be north,” inti dari lagu ini adalah bahwa si Owl memiliki orang yang seperti kutub utara di kompas. Jarum kompas selalu menunjukkan arah utara, termasuk si Owl yang hidupnya akan selalu mengarah ke ‘utara’. Semacam cara unik khas Owl City untuk mendeskripsikan soal perasaan yang kita punya untuk orang lain. Very very beautiful song, very-nya ada dua :)
Coba dengarkan pula versi instrumentalnya. Tidak kalah bagus dan tidak kalah membuat hati terasa sejuk sekali :’) *maaf agak sedikit lebai*
“risk it all cause I’ll catch you when you fall, wherever you go if my heart was a house you’d be home,”



Clarity (Zedd ft. Foxes)
“don’t speak as I try to leave cause we both know what we choose,”
Satu penggal lirik yang ini menurut saya adalah yang paling unik, semacam Foxes sedang bicara tentang masa depan yang sudah pernah dia lihat. Lirik lagunya semacam maju mundur antara pingin lepas dan tidak pingin lepas. Dia sudah tahu endingnya, tapi segala sesuatu di sekelilingnya tetap membuat dia merasa mungkin ending itu bisa berubah jadi lebih baik dari yang dia ketahui.
Saya pertama dengar lagu ini waktu videoklipnya muncul di penutup sebuah acara berita sebuah stasiun tivi, dan wow, keren! Zedd memang terkenal dengan kemampuannya membuat efek dramatis dari sebuah videoklip dan klip garapannya bersama Foxes ini juga tidak kalah keren :D
Seperti apa videoklipnya? Search aja di Youtube dengan kata kunci Clarity Zedd ft. Foxes Official Video. Isinya tentang tabrakan yang (sangat) hiperbolis, hehehe… keren dan manis sekaligus :)
“if our love's insanity why are you my clarity?”



The Beginning (One OK Rock)
Ngerock dulu bentar, lagu ini adalah lagu yang langsung menjadi zat adiktif bagi membran timpani saya sejak saya nonton movie Rurouni Kenshin beberapa bulan yang lalu. Sekitar 30% lirik lagunya dalam bahasa Inggris, dan sisanya dalam bahasa Jepang, tapi dibuka dengan satu bait berbahasa Inggris,
“just give me a reason to keep my heart beating,”
Jadi inti dari lagu ini adalah devotion, bahwa kita hidup demi sesuatu yang kita anggap berharga. Selama masih ada satu alasan itu, maka kita akan dapat bertahan hidup dengan sendirinya, sekejam apapun dunia ini. Jujur sih, videoklipnya juga agak kejam kalau menurut saya :’(
Buat yang belum pernah tahu ttg One OK Rock, jadi dia adalah salah satu band rock Jepang yang terkenal karena suara vokalisnya yang khas. Kayak gimana khasnya? Ya kayak gitu, haha :p *plak!*. Vokalisnya bernama Taka *dan saya mendengar ada suara fangirl dari suatu tempat f(-__-“)* dan dia punya English pronounciation yang bagus. Jujur, waktu pertama kali dengar lagu ini di bait-bait awal saya tidak menyangka kalau ternyata yang menyanyikannya adalah orang Jepang tulen :p
“I’ll risk everything if it’s for you,”



Dementia (Owl City ft. Mark Hoppus)
“keep in faith just in case all the magic dies, cause this is driving me crazy,”
Dementia, atau dalam bahasa Indonesia disebut ‘demensia’ adalah suatu terminologi internasional untuk istilah ‘pikun’. Lagu ini unik, seperti juga sederetan lagu Owl City lain, karena dia bercerita tentang bagaimana kondisi demensia itu bisa membuat seseorang jadi gila. Bayangkan saja, kita ingin mengingat sesuatu, tapi ternyata kita lupa tanpa sengaja, atau kita ingin bersikap sesuatu, tapi endingnya kita bersikap sangat jauh dari keinginan kita. Dan semuanya tanpa kita sadari.
Dibalut pakai musik yang riuh dan unik khas Owl City di album terbarunya, lagu ini suer bisa membuat saya melek sampai pagi. Dan seperti halnya hasil kerja Owl City lainnya, bukan hanya lirikal, versi instrumentalnya pun luar biasa keren sekali. Saya penasaran videoklipnya, jadi kalau ada yang punya link-nya saya mau lho dibagi :)
“this is love, this is war, this is pure insanity,”



Rachmaninoff. 01 Piano Concerto No.2 in C Minor Op.18
Jangan tanya saya bagaimana lengkapnya tulisan lagu ini *saya menerima masukan tentang musik klasik yang satu ini*. Yupi, lagu ini adalah pure instrumental, yang pertama kali saya dengarkan di serial Nodame Chantabile Special 2 (dimainkan oleh karakter Son Rui), dan kemudian saya dengarkan lagi sebagai lagu latar adegan battle di sebuah film yang saya tonton. Lagu ini langsung menancapkan melodinya di korteks parietal saya dengan sempurna.
Rachmaninoff yang bagian ini memang sering dimainkan dalam Piano Concerto, jadi paduan antara permainan piano dan orkestra lengkap. Melodinya terasa agak iritatif sih sebenarnya *silakan bayangkan sendiri melodi iritatif itu bagaimana* tapi juga terasa seperti ‘mengangkat’ sesuatu dalam hati untuk dapat dipertahankan dalam situasi yang amat sulit. Intinya, walaupun merupakan musik klasik, memang melodinya cocok untuk battle. Bingung? Sudah, coba dengarkan saja supaya tahu maksud saya :p



Untukku (Chrisye)
“saat lautan kau seberangi, janganlah ragu bersauh,”
(Dulu) ini adalah lagu favorit saya, sebelum saya tahu lautan itu bisa ‘lebih berbahaya’ dibanding apapun, percayalah, hahaha ^^. Yah, walaupun lagu ini tak lagi menjadi lagu yang selalu mampir di list mp3 saya, tapi saya cukup sportif untuk mengatakan bahwa lagu ini adalah salah satu lagu paling indah yang pernah mampir ke kuping saya.
Yupi, saya adalah fans Alm. Chrisye, karena bagi saya keunikan suaranya tidak ada yang menyamai, sampai saat ini. Lagu ini bercerita tentang satu orang yang pergi mengarungi samudra, dan satu orang lagi yang menunggu orang pertama tadi untuk kembali. Dia yang pergi akan tetap setia, dan dia yang menunggu pun juga sama. Tipikal kisah dongeng ya? Hehe.. Tapi memang lagu ini indah sekali. Yakin, bahwa dia hanya untukku. Yakin… … Eh, yakin?
“karena ku yakin, kau hanya untukku,”



All I Know (Five For Fighting)
“I love you and that’s all I know,”
Lagu ini pertama kali mampir ke telinga saya saat saya masih SMA, dan saat itu pula sedang booming Naruto disana-sini *maaf gak nyambung* dan saya masih ingat seorang teman SMA saya ngeprin lagu ini di kertas yang ada gambar Sasuke-nya, hahaha masa muda XD.
Lagu ini adalah lagu penutup dari movie Chicken Little yang sampai sekarang belum pernah saya tonton. Isi lagu ini mengingatkan kita bahwa kita baru akan sadar betapa berharganya seseorang saat ia sudah tak lagi ada bersama kita. Kalau masih ada bersama kita, seringkali kita justru saling menyakiti tanpa kita menyadarinya. Jaman lagu ini keluar, Five For Fighting sedang jaya-jayanya, dan saya masih suka gaya musiknya sampai sekarang. Unik!
“endings always come too fast, they come too fast and they pass too slow,”



200 Miles (Jang Geun Suk)
“just speed up don’t be afraid! Run! Run! Get it started!”
Bijim, walaupun yang nyanyi orang Korea, tapi lagu ini adalah lagu berbahasa Jepang campuran bahasa Inggris yang ngebeat sekali. Melodinya juga agak surprising kalau menurut saya *menurut saya loh…*. Seperti halnya satu bait lirik yang saya tulis, isi lagunya berbicara tentang lari! Lari! Cepet! Cepet! Apapun yang terjadi, jangan takut dengan keadaan, tetap berjalan kedepan dan terus percaya bahwa kita bisa melampaui batasan yang kita buat terhadap diri kita sendiri. Asal kita bisa meyakinkan diri sendiri, percaya deh, tidak akan ada yang bisa menghentikan kita :)
Ini adalah lagu pertama dan satu-satunya lagu dari penyanyi Korea yang dengan setia mampir di list mp3 saya, soalnya (sama sekali) tidak bisa berbahasa Korea *though i'm a girl, I know just so NOTHING about Korean, be it language or artist*.
“exceed the limits of you!”



Brand New Day (Joshua Radin)
“most story has a hero to fight and make the past to pass,”
Sebagai penyanyi country, nama Radin mungkin tidak setenar Taylor Swift *yah.. iyalah..* dan sebagian besar lagunya memang agak ‘suram’. Tapi entah bagaimana, satu lagu ini kesannya begitu bright saat saya pertama kali mendengar. Liriknya simpel, tapi menggambarkan dengan baik mengenai ‘lahir kembali’ setelah mlungker di masa lalu.
Lagu ini juga menggambarkan bahwa untuk bisa keluar dari kemlungkeran tadi, kita mungkin akan membutuhkan orang lain. Orang yang tepat, supaya kita bisa keluar dari cangkang dan menemukan dunia yang benar-benar baru. Aneh sih, dunia kan ya gitu itu aja, jadi barunya sebelah mana :p
Intinya, beautiful song! :)
“for the first time in such a long long time I know I’ll be okay,”



You and Me (Lifehouse)
Siapa yang tidak kenal dengan lirik “there’s you and me and all the people when nothing to do nothing to lose,” ini? Saya pikir semua orang yang pernah naksir orang dalam bentuk apapun dan pakai mangkir dari pengakuan model apapun, pernah mendengar dan senyum dengar lagu ini, ahahaha XD. Lagu ini memang salah satu kanon lagu romantis. Bahkan dengan mendengar intronya saja, orang bisa mudah mengidentifikasi judul lagu ini. Yah mungkin separah-parahnya tau lagunya tapi ndak tau judulnya sampai berabad-abad kemudian *lirik diri sendiri di cermin*
Yang membuat saya ingat lagu ini bukan judulnya, tapi melodinya. Bahkan dulu saat bahasa Inggris saya masih as mencla-mencle as possible, saya sudah merekam melodinya dengan sempurna di memori saya. Terbukti, lagu ini adalah salah satu lagu termanis yang pernah saya dengar :)
“and there’s you and me and all of the people and I don’t know why I can’t keep my eyes off of you,”



Summer Paradise (Simple Plan ft. Taka)
“I can’t believe I’m leaving oh I don’t know what I’m gonna do,” 
lagu ini adalah rangkaian kata-kata yang simpel dan mudah diingat. Ada beberapa versi dari lagu ini, tapi versi ft. Taka ini yang paling saya suka, karena yang memiliki lirik yang paling friendly dengan kuping saya, hahaha XD
Sekali dengar, lirik “I’ll be there in the heartbeat,” langsung mancep dengan indahnya di kuping pendengar. Dengan melodi yang juga enak didengarkan, lagu ini salah satu lagu yang jadi most wanted di kuping saya. Semacam vokal dan musiknya bisa bercampur dengan sangat baik dan tidak kelewat ngebeat tapi juga tidak melon… eh, maksud saya melow :p. Memang sih, sebenarnya lagu ini bercerita tentang perpisahan (yang harusnya sedih), tapi dikemas dalam lirik dan melodi yang tidak akan membuat pendengarnya galau *menurut saya sih…*.
“tell me how to get back to summer paradise with you,”




Tentu saja, ada setumpuk lagu lain yang ada di list mp3 saya, rata-rata sih bukan lagu lokal, karena Chrisye sudah tidak lagi berkarya (ya tentu saja) dan saya belum menemukan penyanyi lokal yang bisa saya kagumi seperti saya kagum sama Chrisye. Bukannya tidak cinta Indonesia, tapi nyatanya lagu-lagu lokal temanya kurang variatif dan saya seringkali langsung bosan dengan hanya mendengarkan satu dua kali *pengakuan* :p

fine then, o saki ni, dengan selesainya tulisan ini akhirnya saya ngantuk juga. Terima kasih sudah membaca, boleh lho share lagu apa yang bagus untuk didengarkan :D
note: tulisan ini dibuat dalam waktu 15 menit

P.S. setelah saya hitung-hitung lagi ternyata isinya 11 lagu, bukan 10  *tanda sudah ngantuk*
jaa oyasuminasaaaaiii :)

-100413, 11.03 pm-
Updated from '10 Most 'Listenable' Songs to '12 Most 'Listenable' Songs' on 111013, 6.30pm-