Kamis, 24 November 2011

PERSONA

saat satu kata diatas muncul, yang terpikir di pikiran saya pertama kali adalah Yosuke Hanamura men-slice kartu tarot Magician di depannya buat summon  Jiraiya atau Susano-O,
*maklum saya fans serial Persona 4 The Animation*
[Bagi yang pingin baca review saya ttg Persona 4 The Animation, silakan klik disini :)]


tapi sebenarnya, apa sih Persona itu?
saya coba jelaskan dengan sederhana:

definisi Persona bisa didapat dari bermacam-macam kaidah keilmuan:
secara umum, Persona adalah 'role', alias peran,
asal kata Persona adalah dari bahasa latin: 'persona' yang artinya adalah 'topeng',
bisa juga ditarik dari bahasa kuno Entruscan 'phersu' atau bahasa Yunani 'πρόσωπον (prosōpon)' yang juga berarti 'topeng',


dalam kaidah psikologi, kata Persona dikaitkan dengan penjelasan yang dibuat oleh Carl Jung: 'social face the individual presented to the world - 'a kind of mask, designed on the one hand to make a definite impression upon others, and on the other to conceal the true nature of the individual'
saya terjemahkan ya,
menurut Jung, Persona adalah 'wajah' yang ditampilkan oleh seseorang kepada dunia
atau dalam pengertian yang agak kompleks dapat juga dikatakan sebagai 'topeng' yang dibuat oleh seseorang tersebut untuk memberikan kesan kepribadian tertentu pada sekitar, atau menyembunyikan sifat asli orang tersebut dari dunia.

setiap orang di dunia ini hanya menampilkan sebagian dari kepribadian aslinya, sebagian lain tersembunyi dalam 'topeng' sehingga mungkin tak ada seorangpun yang tahu,

pembentukan Persona dimulai sejak kecil, saat seorang anak mulai belajar membentuk kepribadiannya, dan belajar menjadi seseorang yang diterima oleh sekitarnya,
kemudian seseorang akan belajar untuk membuat suatu lambang identitas tertentu yang sesuai dengan Persona-nya, misalkan:
-dokter dengan stetoskop
-profesor dengan kacamata
-pelukis dengan topi khasnya yang ceper itu
(-atau penyihir dengan sapu terbang? hehehe...)

Menurut Eric Berne, 'the persona is formed during the years from six to twelve, when most children first go out on their own...to avoid unwanted entanglements or promote wanted ones',
terbentuknya Persona awalnya pada usia antara 6-12 tahun, yaitu usia dimana biasanya seorang anak mulai dilepas orangtuanya untuk berinteraksi sendiri dengan lingkungannya,

seseorang akan selalu mengaca pada Persona orang-orang yang sudah lebih dulu sukses men-stabilize Persona-nya,
Persona-Persona yang sudah ter-stabilize akan menjadi sebuah gambaran standar di masyarakat, seperti halnya 'dokter itu selalu punya stetoskop, pakai jas putih dan biasanya laki-laki', atau 'profesor biasanya pakai kacamata yang melorot sampe ke pertengahan hidung atau lebih rendah lagi,' dan Persona favorit saya adalah: 'seorang penyihir itu bisa naik sapu terbang' XD

Persona yang terbentuk pada seseorang adalah sesuatu yang bisa jadi sangat berbeda dari dirinya sendiri,
Persona bisa jadi hanya merupakan hasil represi dunia dari kepribadian asli yang dimiliki seseorang,
gap antara Persona dan kepribadian asli adalah sesuatu yang bisa jadi sangat berbahaya, yah, silakan dibayangkan sendiri bagaimana kepribadian yang terrepresi jika suatu saat meledak,
hmm... mungkin seperti balon yang mbeledug kali ya -__-"

nampak buruk kah Persona itu?
sebenarnya tidak,
Persona muncul sebagai upaya adaptasi manusia terhadap dunia sekelilingnya,
jadi menurut saya, justru orang yang tidak punya Persona malah orang-orang yang aneh bin ajaib -__-"
seperti kata Jung: 'the man with no persona...is blind to the reality of the world, which for him has merely the value of an amusing or fantastic playground'

saya suka mengaitkan pengertian tentang Persona dengan masalah idealisme dan realita,
sebagai diri saya sendiri, saya punya sejuta idealisme dalam diri,
tapi saat dihadapkan pada dunia, dan menggunakan Persona saya, saya belajar menjadikan realita sebagai alasan dari setiap hal yang saya lakukan,

apakah itu artinya tidak ada seorang pun di dunia ini yang menjadi dirinya sendiri karena semua 'memasang' Persona-nya masing-masing setiap waktu?
saya rasa tidak,
ada saat-saat dimana seseorang bisa menjadi dirinya sendiri, di depan orang-orang tertentu yang ia percayai, bisa keluarga, sahabat, atau orang yang dikasihi,
sekedar sebuah contoh gap yang ada dalam diri saya:
asli:
saya ndak suka belajar, saya lebih suka berkutat dengan pensil dan kertas, membuat sejumlah sketsa dan gambar,
saya juga tidak suka membuka laptop memandangi jurnal semalaman, karena naluri saya yang sebenarnya adalah menggunakan laptop sebagai hiburan,
saya tidak suka ditekan, saya ingin bebas melakukan segala hal yang ingin saya lakukan.
Persona:
seperti halnya orang lain, saya perlu tempat di dunia ini, dan untuk mendapatkan tempat di dunia ini, saya tidak bisa asal-asalan dan berlaku seenak udel,
saya harus turut aturan dan berlaku sebagaimana tuntutan yang ada dari dunia sekitar saya,


saya rasa semua orang pun seperti saya,
memiliki gap antara kepribadian asli dan Persona masing-masing,
tapi yang jelas, sejauh ini gap tersebut tidak terlalu mengganggu saya sih, saya masih berusaha melakukan yang terbaik atas dasar kemauan saya sendiri,
karena orang-orang yang saya cintai juga sedang berusaha melakukan yang terbaik,
jadi, kalau saya ingin tetap bersama mereka, saya juga harus tetap berusaha jadi yang terbaik :)

bagaimana denganmu?

ide pembuatan review ini adalah dari game/anime Persona,
daftar pustakanya dari berbagai sumber :)
just try to share with the world...


 

NB: saya pikir definisi Persona itu klop banget dengan jalan cerita serial Persona 4 The Animation... ada yang mau ikutan ngikutin? ^^v


Pictures taken from:
siruvi.deviantart.com
th02.deviantart.net
4.bp.blogspot.com
overflow2day.com
goquidditch.weebly.com
helpingpsychology.com





12 komentar:

  1. Mantap..
    sip..
    saya nambah ilmu nih..
    br tw tentanb persona..
    meski ilmu itu udh pernah dpt..

    Siwi..
    manusia itu tidak selalu punya satu topeng..
    Pernah denger tentang kepribadian ganda?
    kepribadian ganda inilah salah satu contoh ledakan yang siwi bilang..
    Sebuah topeng yang justru lebih hidup dan ingin mengambil alih..

    Intinya,qt harus menghargai karakter asli qt dan menemukan wahana untuk mengekspresikannya..

    BalasHapus
  2. sakura:
    yes begitulah. persis sama kaya konsep asli game/anime Persona yg membuat tiap orang harus 'berhadapan dgn sisi tersembunyi dlm dirinya :)
    *smakin suka Persona 4* XD

    dicky:
    iya dicky, masuk akal juga, soalnya di tempat yg berbeda, bs jadi kita jg dituntut jd org yg berbeda.
    jdnya kita pake bbrp topeng.
    dan pd bbrp kasus malah jadi lbih dominan drpd kpribadian asli.
    jd inget novel '24 Wajah Billy'..
    pak Jung dl keren bgt ya bs mbuat terminologi Persona ini..
    -___-"

    BalasHapus
  3. sama kayak dicky, dapat ilmu lagi. :)
    makasi siwi.
    tertarik untuk mengetahui persona saya *ehem*

    btw, siwi niat banget ya buat blognya, gambarnya aja banyak. seruuu

    BalasHapus
  4. hehehe.. makasiii :)
    sbnrnya awal aku pnasaran sm kata persona itu soalnya game favoritku judulnya Persona :D

    syukurlah bs sharing hal2 baru :)

    BalasHapus
  5. keren..sama aku juga main persona 4 tapi aku masih copo..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persona Online ga kluar yah,,,
      tlong donk klo add di kluarin sgera,,,

      Hapus
  6. belum keluar tuh...
    tapi kalo format lain udah banyak, ada Persona 4 Golden, dll

    BalasHapus
  7. Idih mantep banget nih arti persona sama kaya anime persona 4. Lumayan nambah ilmu .. Ini baru namanya blog

    Arigatou

    BalasHapus
  8. thanks. sangat membantu, jika boleh tau buku apa yg anda baca dan karya siapa? dimana say abisa mendapatkannya

    BalasHapus
  9. Apa persona berhubungan dengan alter ego?

    BalasHapus
  10. Hayo. .
    Siapa yg cari arti persona sebagar ARMY ?? 😏😍

    BalasHapus

terima kasih sudah membaca, have a good day!