Sebenarnya dibandingkan gambling,
saya awalnya memilih memberi judul untuk bulan September ini sebagai changing.
Tapi kok kesannya agak kurang mewakili
apa yang mewakili, jadi pada akhirnya saya memberi judul gambling. Etapi kok lama-lama jadi enakan changing ya? er…
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Sesuatu tentang Secretzoo-
Pagi hingga malam hari ini saya main
ke sebuah amusement park yang cukup
populer di kota saya, bersama empat orang sahabat saya,
Sahabat spesial, begitulah saya
menyebut mereka, karena walaupun saya kenal mereka sejak usia saya masih 6
tahun, kami baru akrab setelah kami semua berkepala dua,
Tapi sepertinya cuman mereka
yang punya dua kepala, soalnya saat ini saya ngaca dan kepala saya cuman satu
:p
Seperti biasa, yang namanya
orang Indonesia, jam karet itu bisa melar hingga puluhan kilometer,
Saya menunggu di rumah Ikka,
satu-satunya cewek selain saya yang bakalan ikut hari ini, sejak jam janjian
kami, yaitu jam 9 pagi,
Dan kami baru dijemput oleh
sahabat saya satu lagi, Galih, saat karet di jam saya sudah menjelang jam
setengah sebelas siang (maknyus tenan),
Kami bertiga lantas meluncur ke
rumah sahabat saya satu lagi, Adam, dan disana pulalah kami menjaring sahabat
saya yang juga bakalan ikut, Harto,
Setelah formasi lengkap, diikuti
dengan perdebatan lucu soal siapa duduk dimana, kami pun berangkat ke
Secretzoo,
Fyi, kami berempat (minus Galih)
sering berkomunikasi via whatsapp, dengan satu orang sahabat saya yang mencolot
jauh, Zeith,
Nah, berhubung saat itu kami
berempat ketemu, maka Zeith mengeluh bahwa whatsapp grup kami sepisaupi
seharian XD
Saya baru pertama kali itu ke
Secretzoo (kasian banget sih…) karena selalu kena tumbukan jaga sana jaga sini
saat teman-teman saya dolan,
Tanggal 1 September memang sudah
kami sepakati sejak lama menjadi hari dolan bersama kami, dan saya bersyukur
bahwa akhirnya saya nyampe juga ke Secretzoo,
Hal pertama yang saya katakan
pada diri saya sendiri saat kami sampai disana adalah, “thanks God, I am here with them…”
Saya memang suka stuffed animal alias boneka hewan, maka
menyaksikan diorama-diorama di Secretzoo ini memberikan rasa tersendiri bagi
saya,
Memuaskan rasa ingin tahu,
menikmati menonton hewan-hewan imut dan terutama, megang dan mengira-ngira
diorama itu terbuat dari apaan,
Childlike, eh?
Salah satu foto favorit yang
saya ambil bersama teman-teman saya adalah foto yang saya beri judul Evolusi
Darwin, dimana Harto, saya, Ikka dan Galih berjajar di samping diorama nyemot,
Muahahaha, saya masih ngakak aja
kalo liat foto itu XD
Selama di Secretzoo ini pula,
saya baru menyadari bahwa keingintahuan yang saya punya bisa lumayan
membahayakan diri saya sendiri, karena lebih dari sekali saya terpisah dari
teman-teman karena saya ndak sadar kapan mereka pergi,
Biasanya sih itu akibat saya
sibuk nonton diorama :p
Saya jadi mikir, kalau sekarang
sih, misalkan saya kepisah dari temen-temen, gampang, tinggal telpun aja bisa
lah ketemu, lha kalau misalkan ini masih era 10 tahun yang lalu gimana ya?
Misalkan ini era saya masih SD,
wow tambah ngeri aja itu f(-__-“)
Yang seru adalah saat kami naik
wahana disana,
Sempat heran juga, karena
ternyata saya dikira bocah feminin yang tidak berani naik begituan, bzzzztttt
f(-__-“)
Beruntung saya pas berangkat
tadi memutuskan buat pakai softlens karena wahananya muter muter horizontal dan
vertikal,
Saya juga beruntung tadi paginya
ndak makan terlalu banyak jadinya perut saya ndak berdisko ria :p
Hal unik yang terjadi selama
saya di Secretzoo adalah saya ditelpun sama pasien, hehehe…
Beliaunya konsul pada saya
selama beberapa kali yang kalau dijumlahkan mungkin bisa total satu setengah
jam,
Well, hal ini membuat saya sadar bahwa everywhere I go, I have to be ready for anyone who needs my help,
yah resiko berkecimpung di pekerjaan GP, jadi harus dinikmati,
Yang paling prominen adalah saat
kami masuk ke Haunted House,
Saya sempet pingin ngerujak
seseorang gara-gara itu,
Dan ketahuan deh kalo saya
paling prone sama hal-hal begituan, to the max,
Sejujurnya, sepertinya ada
sesuatu yang berubah setelah saya keluar dari Haunted House, tapi… …
Terlucu yang kami lakukan selama
di Secretzoo adalah kami memasuki Ruang Cermin (atau apa ya? kayaknya sih
namanya gitu, lha isinya cermin-cermin semua),
Di dalam sebuah ruangan disitu,
ada lantai yang menjadi proyektor dari kamera yang digantung di atap dan
menampilkan semacam game interaktif macam Smack
A Thief, tapi pencurinya harus diinjak,
Dan disitulah kami berlima, lima orang berusia 24-25 tahun
berloncatan cemolot cemolot kesana kemari buat menginjak si pencuri,
*mengingat… terus ketawa ngakak
sendiri*
Yah, namanya juga temen SD, kalo
ketemu ya jadi kayak anak SD deh XD
Kami melanjutkan perjalanan kami
sampai jam menunjukkan sekitar pukul empat sore,
Setelah sholat dan makan (of course, we need some) kami pulang ke Malang, tapi dihadang macet yang innalillahi sepanjang Sengkaling hingga
lepas Soekarno-Hatta,
I made a note, bahwa lain kali mungkin kami sebaiknya tidak dolan
di malam minggu, atau pulangnya agak disorein,
Kasian yang nyopir f(-__-“)
*lirik Galih*
Saat masuk rumah, jam sudah
menunjukkan waktu pukul delapan malam, thanks
to the tremendous traffic jam, dan saya menandai bahwa 1 September 2012
adalah salah satu hari dimana saya paling bahagia sepanjang 2012,
Semoga bisa segera dolan
sama-sama lagi :)
September 1st, 2012
#np Forever Young
Once, I was very upset because a
promise to go there became a promise that wouldn’t ever be fulfilled, but today
I know that it should be like that. I guess God wants me to have good memories
about that place, so He led me to go there with them. And good memories always
stay beautiful.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada banyak orang yang tidak percaya bahwa saya akrab dengan teman-teman
SD saya. Well, saya senang bersama mereka karena kita sepantaran, mengerti dan
mengalami perkembangan jaman dalam waktu bersamaan, sehingga kami bisa memiliki
cara pandang yang lumayan mirip tentang kehidupan. Saya senang juga karena
mereka tidak saling mempermasalahkan seperti apa masing-masing dari kami. Kami
semua paham bahwa di usia 25 adalah usia dimana kami mencari tempat berpijak.
Kami juga tahu bahwa segala sesuatu tentang diri kami masih sangat bisa
berubah, dan kami saling mendukung untuk itu.
Setelah tanggal itu pun, kami masih sering dolan sama-sama, di sekitar
rumah saja sih, atau pernah sekali kami sepedaan sama-sama berlima.
Good memories. Saya heran kenapa kami tidak akrab sejak
kecil, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan?
Oke, terus changing and gambling-nya di sebelah mana? Hmmm… ya intinya sih
begini, seperti yang pernah saya baca di buku To Kill A Mockingbird, ‘kau tidak akan bisa memahami seseorang
sampai kau melihat dengan matanya, merasuk ke balik kulitnya dan hidup dengan
caranya,’
Akan selalu ada sisi yang tidak bisa kita pahami dari seseorang,
seberapa lamapun kita mengenalnya, dan seberapa terbukanya dia pada kita,
Tapi kalau kita kelewat berpikir bahwa kita tidak cukup baik, kita bisa
melewatkan bahwa sebenarnya ada lho orang-orang yang menerima kita dengan
segala kekurangan dan kelebihan yang kita punya,
Dan buat saya, berkaca dari apa yang terjadi di bulan Januari, saya
berani berkata bahwa ‘lebih baik menyesal karena melakukan sesuatu daripada
menyesal karena tidak melakukan apa-apa,’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah membaca, have a good day!