Sabtu, 29 Desember 2012

September 2012. Changing.



Changing. Gambling. Changing.

Sebenarnya dibandingkan gambling, saya awalnya memilih memberi judul untuk bulan September ini sebagai changing. Tapi kok kesannya agak kurang mewakili apa yang mewakili, jadi pada akhirnya saya memberi judul gambling. Etapi kok lama-lama jadi enakan changing ya? er…


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Sesuatu tentang Secretzoo-

Pagi hingga malam hari ini saya main ke sebuah amusement park yang cukup populer di kota saya, bersama empat orang sahabat saya,
Sahabat spesial, begitulah saya menyebut mereka, karena walaupun saya kenal mereka sejak usia saya masih 6 tahun, kami baru akrab setelah kami semua berkepala dua,
Tapi sepertinya cuman mereka yang punya dua kepala, soalnya saat ini saya ngaca dan kepala saya cuman satu :p

Seperti biasa, yang namanya orang Indonesia, jam karet itu bisa melar hingga puluhan kilometer,
Saya menunggu di rumah Ikka, satu-satunya cewek selain saya yang bakalan ikut hari ini, sejak jam janjian kami, yaitu jam 9 pagi,
Dan kami baru dijemput oleh sahabat saya satu lagi, Galih, saat karet di jam saya sudah menjelang jam setengah sebelas siang (maknyus tenan),
Kami bertiga lantas meluncur ke rumah sahabat saya satu lagi, Adam, dan disana pulalah kami menjaring sahabat saya yang juga bakalan ikut, Harto,
Setelah formasi lengkap, diikuti dengan perdebatan lucu soal siapa duduk dimana, kami pun berangkat ke Secretzoo,

Fyi, kami berempat (minus Galih) sering berkomunikasi via whatsapp, dengan satu orang sahabat saya yang mencolot jauh, Zeith,
Nah, berhubung saat itu kami berempat ketemu, maka Zeith mengeluh bahwa whatsapp grup kami sepisaupi seharian XD

Saya baru pertama kali itu ke Secretzoo (kasian banget sih…) karena selalu kena tumbukan jaga sana jaga sini saat teman-teman saya dolan,
Tanggal 1 September memang sudah kami sepakati sejak lama menjadi hari dolan bersama kami, dan saya bersyukur bahwa akhirnya saya nyampe juga ke Secretzoo,
Hal pertama yang saya katakan pada diri saya sendiri saat kami sampai disana adalah, “thanks God, I am here with them…”

Saya memang suka stuffed animal alias boneka hewan, maka menyaksikan diorama-diorama di Secretzoo ini memberikan rasa tersendiri bagi saya,
Memuaskan rasa ingin tahu, menikmati menonton hewan-hewan imut dan terutama, megang dan mengira-ngira diorama itu terbuat dari apaan,
Childlike, eh?
Salah satu foto favorit yang saya ambil bersama teman-teman saya adalah foto yang saya beri judul Evolusi Darwin, dimana Harto, saya, Ikka dan Galih berjajar di samping diorama nyemot,
Muahahaha, saya masih ngakak aja kalo liat foto itu XD



Selama di Secretzoo ini pula, saya baru menyadari bahwa keingintahuan yang saya punya bisa lumayan membahayakan diri saya sendiri, karena lebih dari sekali saya terpisah dari teman-teman karena saya ndak sadar kapan mereka pergi,
Biasanya sih itu akibat saya sibuk nonton diorama :p
Saya jadi mikir, kalau sekarang sih, misalkan saya kepisah dari temen-temen, gampang, tinggal telpun aja bisa lah ketemu, lha kalau misalkan ini masih era 10 tahun yang lalu gimana ya?
Misalkan ini era saya masih SD, wow tambah ngeri aja itu f(-__-“)

Yang seru adalah saat kami naik wahana disana,
Sempat heran juga, karena ternyata saya dikira bocah feminin yang tidak berani naik begituan, bzzzztttt f(-__-“)
Beruntung saya pas berangkat tadi memutuskan buat pakai softlens karena wahananya muter muter horizontal dan vertikal,
Saya juga beruntung tadi paginya ndak makan terlalu banyak jadinya perut saya ndak berdisko ria :p

Hal unik yang terjadi selama saya di Secretzoo adalah saya ditelpun sama pasien, hehehe…
Beliaunya konsul pada saya selama beberapa kali yang kalau dijumlahkan mungkin bisa total satu setengah jam,
Well, hal ini membuat saya sadar bahwa everywhere I go, I have to be ready for anyone who needs my help, yah resiko berkecimpung di pekerjaan GP, jadi harus dinikmati,

Yang paling prominen adalah saat kami masuk ke Haunted House,
Saya sempet pingin ngerujak seseorang gara-gara itu,
Dan ketahuan deh kalo saya paling prone sama hal-hal begituan, to the max,
Sejujurnya, sepertinya ada sesuatu yang berubah setelah saya keluar dari Haunted House, tapi… …

Terlucu yang kami lakukan selama di Secretzoo adalah kami memasuki Ruang Cermin (atau apa ya? kayaknya sih namanya gitu, lha isinya cermin-cermin semua),
Di dalam sebuah ruangan disitu, ada lantai yang menjadi proyektor dari kamera yang digantung di atap dan menampilkan semacam game interaktif macam Smack A Thief, tapi pencurinya harus diinjak,
Dan disitulah kami berlima, lima orang berusia 24-25 tahun berloncatan cemolot cemolot kesana kemari buat menginjak si pencuri,
*mengingat… terus ketawa ngakak sendiri*
Yah, namanya juga temen SD, kalo ketemu ya jadi kayak anak SD deh XD

Kami melanjutkan perjalanan kami sampai jam menunjukkan sekitar pukul empat sore,
Setelah sholat dan makan (of course, we need some) kami pulang ke Malang, tapi dihadang macet yang innalillahi sepanjang Sengkaling hingga lepas Soekarno-Hatta,
I made a note, bahwa lain kali mungkin kami sebaiknya tidak dolan di malam minggu, atau pulangnya agak disorein,
Kasian yang nyopir f(-__-“) *lirik Galih*

Saat masuk rumah, jam sudah menunjukkan waktu pukul delapan malam, thanks to the tremendous traffic jam, dan saya menandai bahwa 1 September 2012 adalah salah satu hari dimana saya paling bahagia sepanjang 2012,
Semoga bisa segera dolan sama-sama lagi :)


September 1st, 2012
#np Forever Young
Once, I was very upset because a promise to go there became a promise that wouldn’t ever be fulfilled, but today I know that it should be like that. I guess God wants me to have good memories about that place, so He led me to go there with them. And good memories always stay beautiful.



 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada banyak orang yang tidak percaya bahwa saya akrab dengan teman-teman SD saya. Well, saya senang bersama mereka karena kita sepantaran, mengerti dan mengalami perkembangan jaman dalam waktu bersamaan, sehingga kami bisa memiliki cara pandang yang lumayan mirip tentang kehidupan. Saya senang juga karena mereka tidak saling mempermasalahkan seperti apa masing-masing dari kami. Kami semua paham bahwa di usia 25 adalah usia dimana kami mencari tempat berpijak. Kami juga tahu bahwa segala sesuatu tentang diri kami masih sangat bisa berubah, dan kami saling mendukung untuk itu.

Setelah tanggal itu pun, kami masih sering dolan sama-sama, di sekitar rumah saja sih, atau pernah sekali kami sepedaan sama-sama berlima.
Good memories. Saya heran kenapa kami tidak akrab sejak kecil, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan?

Oke, terus changing and gambling-nya di sebelah mana? Hmmm… ya intinya sih begini, seperti yang pernah saya baca di buku To Kill A Mockingbird, ‘kau tidak akan bisa memahami seseorang sampai kau melihat dengan matanya, merasuk ke balik kulitnya dan hidup dengan caranya,’
Akan selalu ada sisi yang tidak bisa kita pahami dari seseorang, seberapa lamapun kita mengenalnya, dan seberapa terbukanya dia pada kita, 

Tapi kalau kita kelewat berpikir bahwa kita tidak cukup baik, kita bisa melewatkan bahwa sebenarnya ada lho orang-orang yang menerima kita dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kita punya,
Dan buat saya, berkaca dari apa yang terjadi di bulan Januari, saya berani berkata bahwa ‘lebih baik menyesal karena melakukan sesuatu daripada menyesal karena tidak melakukan apa-apa,’

Jadi itu changing and gambling? Well, anggap saja begitu :D


back to Kaleidoscope

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah membaca, have a good day!