Saya tidak menemukan satupun postingan yang bisa mewakili apa yang
terjadi pada saya pada bulan Juni, jadi saya buat postingan baru disini. Saya
ingat betul bahwa satu lagu yang menjadi teman setia saya sepanjang bulan ini
adalah To Make You Feel My Love versi
Kelly Clarkson. Lagu ini banyak
menguatkan saya, dan menginspirasi saya untuk kembali membuat ibu saya
tersenyum.
Satu kejadian ter-paling-tak-bisa-terlupakan adalah kejadian di awal
bulan Juni, kalau tidak salah sekitar tanggal 10-13 Juni (lupa), saat saya
pulang sambil ketawa-ketiwi.
Tapi rupanya ibu saya lebih paham, dan justru menanyai saya apa yang
terjadi.
Kalau dulu berkaitan dengan bulan Januari saya bisa dengan mudah
menyembunyikan perasaan saya, maka hari itu yang saya lakukan adalah memeluk
ibu saya dan menangis sekuat tenaga.
Jelas saja, ibu saya kaget, soalnya selama dua puluh empat tahun saya
hidup, saya tidak pernah menangis seperti itu,
Terakhir kali ibu saya melihat saya nangis adalah saat saya masih duduk
di kelas satu SD, saat saya pulang sambil menangis gara-gara digangguin sama
teman sekelas saya.
That’s why, saat melihat saya nangis seperti itu, ibu saya kebingungan,
Saya nangis selama tiga puluh menit, lalu menceritakan kepada ibu saya
apa yang terjadi di kampus pada siang harinya,
Bagaimana hal yang saya percayai justru berbalik menjadi kelemahan
terbesar yang membuat saya prone to crashing,
Tapi segera setelah saya selesai cerita, saya agak menyesal, karena
saya merasa sudah membuat ibu saya khawatir,
Dan saya merasa bahwa setelah itu, berapa kalipun saya bilang saya
baik-baik saja, itu tidak akan merubah kekhawatiran ibu,
Yang ternyata salah,
Ibu saya justru meminta saya untuk menerima kenyataan sebagai
kenyataan, bukan sebagai sesuatu yang harus ditunda untuk diakui,
Kalau memang terjadinya seperti itu ya sudah berarti harus diterima seperti
itu,
Karena ada beberapa hal di dunia ini yang walaupun kita berusaha
merubah sampai seperti apapun, memang ditakdirkan tidak akan berubah,
Dan kalau memang hidup mengambil kembali kepercayaan saya, maka yang
harus saya lakukan adalah menerima bahwa kepercayaan memang sesuatu yang datang
dan pergi, dan saat itu adalah saatnya kepercayaan saya pergi,
Intinya, ibu mengatakan pada saya bahwa, ya itulah hidup, kita harus
menjalaninya dengan serius, tapi tidak harus menseriusi semua hal dalam hidup,
Ajaibnya, perlahan setelah kejadian itu terjadi, saya dan ibu saya dengan
sendirinya mengetahui fakta yang selama ini tertutupi dengan sempurna,
Semacam akhirnya kami memahami kenapa Allah tidak mengizinkan kami untuk percaya lebih jauh,
Semacam akhirnya kami memahami kenapa Allah mempersulit jalan menuju kepercayaan yang lebih besar,
Karena ternyata apa yang kami percayai adalah sesuatu yang sebenarnya
tidak bisa dipercayai,
Menemukan fakta yang bertolak belakang dari apa yang saya pikirkan
adalah sesuatu yang sangat menguras tenaga saya, tenaga untuk merasionalisasi
kenapa kok bisa seperti itu,
Maklum, saya terlanjur percaya sih… :p
Lucunya, saya dan ibu saya menyadari bahwa sebenarnya saya sudah
mendapat beberapa firasat jauh sebelum bulan Juni, namun saya memilih untuk
mengesampingkan hal tersebut dan tetap percaya,
Sejak saat itu saya belajar bahwa hidup memang penuh dengan hal tidak
terduga,
Hal-hal yang menurut saya sempurna di bulan Mei, dalam waktu beberapa
hari di bulan Juni langsung berubah menjadi hal yang paling membuat saya pingin
melempar sesuatu ke seseorang,
Bisa meja, bisa kursi, bisa granat, bisa macan, yang jelas bukan
beruang madu,
#oposeh
Hikmah yang bisa saya ambil adalah bahwa Allah memiliki caranya sendiri untuk menceritakan petuahnya tentang
kehidupan, bisa dengan cara yang mudah dipahami, bisa dengan cara yang amat
sangat sulit dipahami.
Tapi yang jelas, di setiap hal sulit yang kita lalui, Allah menyimpan alasan mengapa Dia membuat hidup jadi demikian desperate.
Tinggal kapan Allah memutuskan
untuk mengungkapkan semua hal yang tadinya tidak bisa kita lihat,
Kalo dipikir-pikir, dibandingkan bulan Januari, bulan Juni ini
sebenarnya JAUH lebih sulit saya
lalui,
Tapi alhamdulillaah, saat ini
saya bisa mengenangnya sambil bersyukur dan sambil berjanji bahwa saya tidak
akan jadi sebodoh ini lagi :p
back to Kaleidoscope
back to Kaleidoscope
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah membaca, have a good day!