Sabtu, 29 Desember 2012

June 2012. Finding.



Saya tidak menemukan satupun postingan yang bisa mewakili apa yang terjadi pada saya pada bulan Juni, jadi saya buat postingan baru disini. Saya ingat betul bahwa satu lagu yang menjadi teman setia saya sepanjang bulan ini adalah To Make You Feel My Love versi Kelly Clarkson. Lagu ini banyak menguatkan saya, dan menginspirasi saya untuk kembali membuat ibu saya tersenyum.

Satu kejadian ter-paling-tak-bisa-terlupakan adalah kejadian di awal bulan Juni, kalau tidak salah sekitar tanggal 10-13 Juni (lupa), saat saya pulang sambil ketawa-ketiwi.
Tapi rupanya ibu saya lebih paham, dan justru menanyai saya apa yang terjadi.
Kalau dulu berkaitan dengan bulan Januari saya bisa dengan mudah menyembunyikan perasaan saya, maka hari itu yang saya lakukan adalah memeluk ibu saya dan menangis sekuat tenaga.

Jelas saja, ibu saya kaget, soalnya selama dua puluh empat tahun saya hidup, saya tidak pernah menangis seperti itu,
Terakhir kali ibu saya melihat saya nangis adalah saat saya masih duduk di kelas satu SD, saat saya pulang sambil menangis gara-gara digangguin sama teman sekelas saya.
That’s why, saat melihat saya nangis seperti itu, ibu saya kebingungan,

Saya nangis selama tiga puluh menit, lalu menceritakan kepada ibu saya apa yang terjadi di kampus pada siang harinya,
Bagaimana hal yang saya percayai justru berbalik menjadi kelemahan terbesar yang membuat saya prone to crashing,

Tapi segera setelah saya selesai cerita, saya agak menyesal, karena saya merasa sudah membuat ibu saya khawatir,
Dan saya merasa bahwa setelah itu, berapa kalipun saya bilang saya baik-baik saja, itu tidak akan merubah kekhawatiran ibu,

Yang ternyata salah,

Ibu saya justru meminta saya untuk menerima kenyataan sebagai kenyataan, bukan sebagai sesuatu yang harus ditunda untuk diakui,
Kalau memang terjadinya seperti itu ya sudah berarti harus diterima seperti itu,
Karena ada beberapa hal di dunia ini yang walaupun kita berusaha merubah sampai seperti apapun, memang ditakdirkan tidak akan berubah,
Dan kalau memang hidup mengambil kembali kepercayaan saya, maka yang harus saya lakukan adalah menerima bahwa kepercayaan memang sesuatu yang datang dan pergi, dan saat itu adalah saatnya kepercayaan saya pergi,

Intinya, ibu mengatakan pada saya bahwa, ya itulah hidup, kita harus menjalaninya dengan serius, tapi tidak harus menseriusi semua hal dalam hidup,

Ajaibnya, perlahan setelah kejadian itu terjadi, saya dan ibu saya dengan sendirinya mengetahui fakta yang selama ini tertutupi dengan sempurna,
Semacam akhirnya kami memahami kenapa Allah tidak mengizinkan kami untuk percaya lebih jauh,
Semacam akhirnya kami memahami kenapa Allah mempersulit jalan menuju kepercayaan yang lebih besar,
Karena ternyata apa yang kami percayai adalah sesuatu yang sebenarnya tidak bisa dipercayai,

Menemukan fakta yang bertolak belakang dari apa yang saya pikirkan adalah sesuatu yang sangat menguras tenaga saya, tenaga untuk merasionalisasi kenapa kok bisa seperti itu,
Maklum, saya terlanjur percaya sih… :p

Lucunya, saya dan ibu saya menyadari bahwa sebenarnya saya sudah mendapat beberapa firasat jauh sebelum bulan Juni, namun saya memilih untuk mengesampingkan hal tersebut dan tetap percaya,

Sejak saat itu saya belajar bahwa hidup memang penuh dengan hal tidak terduga,
Hal-hal yang menurut saya sempurna di bulan Mei, dalam waktu beberapa hari di bulan Juni langsung berubah menjadi hal yang paling membuat saya pingin melempar sesuatu ke seseorang,
Bisa meja, bisa kursi, bisa granat, bisa macan, yang jelas bukan beruang madu,
#oposeh

Hikmah yang bisa saya ambil adalah bahwa Allah memiliki caranya sendiri untuk menceritakan petuahnya tentang kehidupan, bisa dengan cara yang mudah dipahami, bisa dengan cara yang amat sangat sulit dipahami.
Tapi yang jelas, di setiap hal sulit yang kita lalui, Allah menyimpan alasan mengapa Dia membuat hidup jadi demikian desperate.
Tinggal kapan Allah memutuskan untuk mengungkapkan semua hal yang tadinya tidak bisa kita lihat,

Kalo dipikir-pikir, dibandingkan bulan Januari, bulan Juni ini sebenarnya JAUH lebih sulit saya lalui,
Tapi alhamdulillaah, saat ini saya bisa mengenangnya sambil bersyukur dan sambil berjanji bahwa saya tidak akan jadi sebodoh ini lagi :p


back to Kaleidoscope

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah membaca, have a good day!