Ada sebuah postingan singkat yang saya temukan di sudut leptop saya,
begini bunyinya:
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bodohnya,
Kenapa baru sadar sekarang?
Kemana saja kamu bertahun-tahun
ini?
Segitu butanya ya?
August
3rd, 2012
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya tidak begitu ingat apa maksud saya menulis hal ini dalam sebuah
dokumen Word 2007. Yang jelas pada saat itu saya pasti sedang pingin menuliskan
sesuatu yang panjang tapi terputus karena sesuatu hal (biasanya sih begitu,
makanya banyak tulisan gak keposting). Agustus adalah bulan dimana saya
menyadari sesuatu yang sudah lama tidak bisa saya lihat. Semacam ada rasa marah
pada diri sendiri karena begitu butanya, begitu repotnya menyipitkan mata ke
kejauhan padahal yang dicari ada disini.
Sebenarnya saya antara pingin dan tidak pingin menceritakan soal bulan
Agustus ini karena yang terjadi di dalamnya amat sangat sulit dideskripsikan.
Tapi karena komitmen awal saya adalah menjadikan yang tidak terposting menjadi
terposting, maka inilah satu postingan lain yang saya buat di bulan Agustus:
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
You Belong with Me - Taylor Swift
You’re on the phone with your
girlfriend, she’s upset
She’s going off about something
that you said
Cause she doesn’t get you humor
like I do
I’m in the room it’s a typical Tuesday
night
I’m listening to the kind of music
she doesn’t like
And she’ll never know your story
like I do
But she wears short skirts, I
wear t’shirts
She’s cheer captain and I’m on
the bleachers
Dreaming about the day when you
wake up and find
That what you’re looking for has
been here the whole time
If you could see that I’m the
one who understands you
Been here all along so why can’t
you see?
You belong with me, you belong
with me
Walking the streets with you and
your worn out jeans
I can’t help thinking this is
how it ought to be
Laughing on a park bench
thinking to myself
Hey isn’t this easy?
And you’ve got a smile that
could light up this whole town
I haven’t seen it in a while
since she brought you down
You say you’re fine, I know you
better than that
Hey, what ya doing with a girl
like that?
She wears high heels, I wear
sneakers
She’s cheer captain and I’m on
the bleachers
Dreaming about the day when you
wake up and find
That what you’re looking for has
been here the whole time
If you could see that I’m the
one who understands you
Been here all along so why can’t
you see?
You belong with me
Standing by and waiting at your
back door
All this time how could you not
know?
Baby, you belong with me, you
belong with me
Oh I remember you’re driving to
my house in the middle of the night
I’m the one who makes you laugh
when you know you’re about to cry
And I know your favorite songs
and you tell me ‘bout your dreams
Think I know where you belong,
think I know it’s with me
Can’t you see that I’m the one
who understands you
Been here all along so why can’t
you see?
You belong with me
Standing by and waiting at your
back door
All this time how could you not
know?
Baby, you belong with me, you
belong with me
You belong with me
Have you ever thought JUST maybe
you belong with me?
August
4th, 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya salah seorang yang hobi mendengarkan Taylor Swift, bukan hanya
karena alunan musiknya yang enak didengerin, tapi liriknya yang lugas, seperti
mendengarkan Swift sedang bercerita. Hobi saya mendengarkan Swift (dan Owl
City) ini sudah mulai sejak beberapa tahun silam, dan tanpa sengaja menjadi
sebuah kesamaan yang membuat saya mikir. Oh ya, sesuai dengan judul awal saya
bahwa August is Realizing, maka saya
bukan ‘she’ dalam lagu ini, justru lebih sebagai ‘he’ yang nyadarnya telat
sekali *pengakuan*
Hikmah yang saya dapatkan di bulan Agustus ini dalam sekali. Terutama
adalah bahwa kita tidak pernah ditakdirkan sendirian. Akan selalu ada orang
yang care enough tentang kita, entah
kita sadar atau tidak. Kadang kita terlalu sibuk dengan apa yang ada nun jauh
disana, dan menyepelekan apa yang ada di sekitar kita, padahal yang dekat
mungkin jauh lebih berharga, jauh lebih care daripada yang nun jauh disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah membaca, have a good day!