setelah biasanya buat postingan geje, saya mau buat postingan yang agak serius dikit!
change of pace!!
Stronger,
sebuah judul lagu dari Kelly Clarkson ini tak sengaja mampir ke telinga saya pagi ini,
entah karena takdir macam apaan, tiba-tiba saja ada yang muterin di radio, hahaha ^^v
saya teringat pembicaraan saya dengan empat orang sahabat saya, sekitar enam bulan yang lalu saat saya berjuang untuk berhenti menyesali rasa kehilangan yang saat itu adalah rasa kehilangan terbesar yang pernah saya alami,
mereka berempat saat itu keheranan bagaimana saya masih bisa ketawa ketiwi, dan masih bisa ndengerin orang lain curhat dan membantu mereka
move on dan tersenyum lagi, padahal di dalam hati saya ada gempa bumi 15 skala Richter,
tapi menurut mereka, itu adalah kelebihan sekaligus kekurangan yang saya miliki,
saya bisa jadi sangat tegar, dan tak akan ada seorang pun yang menyadari isi hati saya saat saya tersenyum dan tertawa,
mau bergejolak macam apapun, senyum adalah topeng terbaik yang saya punya dan saya tidak pernah berencana membuang topeng kesayangan saya yang satu itu,
seorang sahabat saya berkata bahwa siennra adalah orang yang gak bakal bisa nangis di depan orang lain,
seorang sahabat lain berkata bahwa siennra itu bisa begitu lembut sama orang lain, tapi keras sama diri sendiri,
seorang sahabat lagi berkata bahwa hanya dengan melihat siennra sekilas, maka gak bakal kelihatan betapa saya bisa memendam perasaan yang 'sampai segitunya'
seorang sahabat lagi berkata bahwa salah satu hal paling inspiratif adalah bagaimana saya bisa tetap begitu tegar walaupun sudah jatuh nyungsep dan guling-guling f(-__-")
pura-pura kuat?
nggak juga,
aslinya saya kuat kok,
kuat tidur berjam-jam dan kuat makan coklat 100 batang, hahaha ^^v
nope, seriously, saya punya beberapa alasan yang membuat saya harus jadi pribadi yang tegar,
yang pertama adalah, karena kita takkan tahu kapan dan siapa yang bakal memerlukan kita,
saat seseorang curhat sama saya, saya ndak bisa tidak pasti merasa harus membantu sampai selesai,
bagaimana saya bisa membantu seseorang yang sudah mempercayakan ceritanya pada kita kalau saya sendiri sibuk nyungsep dan gak bisa
move on?
salah satu hal yang paling melegakan adalah saat kita bisa membuat seseorang yang awalnya sibuk dengan emosi negatifnya menjadi kembali tersenyum, terutama jika itu adalah orang-orang terdekat kita,
yang kedua adalah, karena kita takkan tahu siapa yang terkuatkan hatinya karena melihat kita tersenyum,
yep, terkadang hanya butuh satu senyuman dari seseorang yang dekat dengan kita untuk kembali menemukan kekuatan dan keyakinan yang kita punya,
makanya, itu adalah satu alasan kuat untuk tetap tersenyum,
yang ketiga adalah, memberi energi positif bagi diri sendiri,
sudah tahu kitanya sedang dipenuhi energi negatif berupa kesedihan dan rasa kehilangan, masa mau dilanjutkan pake muka cemberut dan nangis yang keterusan?
nggak kalee,
itu adalah saat kita berdamai dengan diri sendiri dan memberikan energi positif buat diri kita sendiri,
nobody is cute when they're crying..
yang keempat adalah, belum tentu yang nyakitin kita itu bermaksud demikian,
mungkin saja dia melakukan hal tersebut buat melindungi kita (yap, saya pernah mengalami ini),
that's why, bakal amat sangat lebih bijak kalau kita juga mau mencoba untuk berada dalam posisi orang yang menyakiti kita,
kenapa dia seperti itu?
haruskah dia melakukan hal seperti itu?
kalau aku jadi dia, apakah aku bakal melakukan hal yang sama?
jika kita bisa menggunakan pemikiran jernih kita buat melihat dari sisi pandang orang lain, kita akan lebih bijak dalam menghadapi emosi kita, dan gak buru-buru memutuskan seseorang itu buruk,
seorang sahabat saya mengirimi saya suatu ungkapan yang bener-bener saya inget (tapi saya tahu dia copas) seperti ini:
"when someone is really care about you, they will never hurt you; but if they do hurt you, you can see that in their eyes, they're hurting too,"
yang kelima adalah, kita takkan tahu apa maksud Allah memberikan jalan seperti ini,
kita mungkin menyesal, merasa sedih, merasa kehilangan, merasa ini itu, tapi mirip dengan postingan saya sebelumnya, Allah tak pernah telat, dan tak pernah buru-buru,
Dia memiliki maksud di balik semua hal yang kita alami, jadi kita pun harus lebih bijak dan lebih berpikiran positif terhadap kehidupan,
semua pasti ada waktunya,
dan waktunya pasti tepat,
yang terakhir adalah, karena kita tidak sendirian,
akhir tahun kemarin, mungkin saya tidak akan bisa bangkit dari rasa kehilangan saya jika tidak ada mereka,
mereka adalah orang-orang yang memberi saya alasan untuk tetap tegar, tetap tersenyum, tetap
moving on, dan tetap berpikiran positif,
karena saya memiliki mereka, saya selalu yakin bahwa saya pasti bisa menghadapi apapun kedepannya nanti,
stronger,
sebuah kata yang muncul dan berkembang saat kita mampu melihat sisi positif dari sebuah kejadian,
seperti halnya sabar itu pilihan, maka
stronger juga pilihan,
kita bisa memilih apakah kita mau tetap mutung sambil gali lobang di pojokan atau keluar dan menghadapi dunia, saya cuman mau ngasi saran kalau mau gali lobang, jangan lupa ditutup sekalian biar gak bikin orang lain kecemplung (eh..)
saat kita digampar sesuatu yang sangat menyakitkan, gakpapa kok kalau mau nyungsep dulu, tapi jangan lama-lama, soalnya seperti
quote favorit saya yang dilontarkan oleh
dhiyan:
"waktu itu gak punya lampu merah, lampunya ijo terus, dan kalau kau berhenti, kau cuma bikin macet!" (Dhiyan, 2012)
emangnya aku si Komo??! enggak lah f(-__-")
dan sesuai dengan lirik lagu Kelly Clarkson juga,
"in the end, what doesn't kill you makes you stronger, stand a little taller, doesn't mean i'm lonely when i'm alone,"
----------------------------------------------------------------------
NB: alasan mbuat postingan ini? pingin aja, soalnya lagu Stronger ini sudah banyak menginspirasi saya selama beberapa bulan terakhir ^^v