Sabtu, 07 April 2012

10 tanda sahabat yang baik


saya teringat pembicaraan saya dengan seorang teman saya beberapa waktu lalu,
dan ia berkata pada saya, "di dunia ini gak ada yang namanya sahabat sejati,"
saya tersenyum  dengar kata-kata itu,
dan baru-baru ini, ada juga yang bilang gini, "aku gak percaya sama yang namanya persahabatan,"
hei hei... segitunya banget sih orang-orang ini?

sahabat itu ada,
sahabat sejati itu ada,
orang yang pantas dijadikan sahabat itu ada,
seperti apa? ini nih beberapa tandanya:

1. dia mau mendengarkan dan memberi alternatif
kemampuan mendengarkan itu adalah anugerah, dakara, memiliki seseorang yang mau mendengarkan kita saat kita senang dan sedih, itu pun juga anugerah.

plus, tidak cuma mendengarkan saja, sahabat yang peduli akan ikutan mikir jalan keluar buat kita,
gak cuma jalan keluar saat sedih, tapi juga apa yang harus dilakukan saat gembira,
meskipun itu cuman duduk ngemper di kampus,

2. dia memberi tahu kita kalo ada yang gak beres dengan wajah kita
maksudnya gini, mereka mau memberi tahu kalo ada sisa makanan nempel di wajah kita,
atau kalo ada rambut yang njeprak aneh sendiri di kepala kita,
atau ada permen karet nempel di wajah kita (eh, gak mungkin ya?)
ini mereka lakukan biasanya sambil tersenyum geli kalo gak ngakak, sebagai tanda kepedulian mereka pada kita,

3. dia gak marah ataupun tersinggung saat kita bercandanya agak kelewatan
namanya juga sahabat, pasti pernah lah becanda sampe gak karuan,
kalo dua sahabat gak pernah becanda, itu artinya mereka bukan sahabat, tapi psikiater dan pasien, oke?
kata 'agak' itu penting, karena segala yang kelewatan itu gak bagus jadinya, dan kalo kita becandain sahabat sampe kelewatan, wah tega amat kau bro and sis?

4. dia mengarahkan kita ke arah yang benar
misalkan kita galau, dia bukannya ikutan galau ataupun melo,
misalkan kita disakiti, dia bukannya ikutan merasakan sakit kita sampe mendayu-dayu,
tapi dia membawa kita keluar dari jurang kegalauan dan kemeloan,
dia membantu kita berdiri menapaki hidup yang tidak sempurna,
beberapa melakukannya dengan cara yang halus,
sebagian lagi melakukannya dengan cara yang ekstrim,

(sperti sahabat-sahabat saya, yang justru ngojlog habis-habisan tiap kali saya galau. ekstrim tapi manjur! saya biasanya gak jadi galau kalo liat muka mereka)

5. dia melindungi kita
ndak perlu jadi pahlawan bertopeng bibibibibibib buat melindungi sahabat,
'melindungi' itu bisa macam-macam,
misalkan, minjemin payung pas hujan, dan sebagainya,
termasuk melindungi perasaan kita dengan caranya masing-masing,
karena pengertian melindungi ini luaaaaasss banget, saya yakin semua tau maksud saya dengan 'melindungi',
eh tapi ingat, bukan overprotektif dan bukan mbangun pagar disekeliling kita supaya tidak ada yang mendekat :p

6. tahu kapan harus meninggalkan kita sendirian
mereka tahu saat-saat dimana kita butuh orang lain, dan saat-saat dimana kita harus berdiri sendiri,
kenapa?
karena kita gak selamanya bakal ketemu mereka,
karena akan ada waktu dimana mereka tidak akan bisa ada disisi kita saat kita butuh,
maka, proses pendewasaan diri itu penting,

7. bisa membuat kita merasa lebih muda dari usia
sahabat yang baik adalah orang-orang yang membuat kita tersenyum, tertawa dan bersyukur,
karena tiga poin itulah, kita akan merasa jauh lebih muda daripada usia,
bukan cuman pas kita sama mereka, tapi bertahun-tahun setelahnya, saat bertemu lagi, pasti rasanya jadi bertahun-tahun lebih muda,
keajaibanLzi@ i i8-|apan #halah

8. dialah yang kita ingat dan mengingat kita saat menemukan ide konyol
ini tanda kita bisa menerima seseorang dengan seutuhnya,
karena ide konyol itu emang paling pas kalo direalisasikan bareng sahabat kita, karena mereka-lah yang biasanya paling tahu style kekonyolan kita,
kita pun biasanya tidak sungkan berbagi kekonyolan ini karena kita tahu bahwa mereka menerima kita dengan segala keanehan dan keunikan kita :p

9. jujur, walaupun itu menyakitkan
white lie adalah sesuatu yang biasa dijadikan tameng saat kenyataan tersembunyi sulit diungkapkan,
tapi, bagi sahabat yang baik, kenyataan adalah sesuatu yang harus disampaikan, meskipun itu menyakitkan,
dan dia pun akan siap dengan segala konsekuensi saat ia menyampaikannya,
kenapa?
karena segala hubungan yang diwarnai kebohongan tidak akan baik pada akhirnya,
sahabat yang jujur lebih berharga daripada sahabat yang manis, apalagi daripada sahabat yang pahit!!

10. .........................................
sengaja saya kosongi, karena ada banyak kriteria lain yang menunjukkan bahwa seseorang itu worthy dijadikan sahabat buat kita, dan ini bisa jadi berbeda bagi masing-masing orang,
silakan diisi sendiri :)


bagi saya, yang kesepuluh ini adalah mampu membuat kita rindu padanya,
karena itu artinya, dia memberikan sesuatu yang begitu berharga selama kita ada bersamanya,
kalo enggak, ngapain juga kita rindu mereka, ya nggak?

sahabat itu, bukan sesuatu yang kita bisa dicari, tapi sesuatu yang akan datang pada kita dengan sendirinya saat waktunya tepat,
kapan waktu yang tepat?
saat kita mampu menjadi sahabat bagi orang lain,
;j˨K?]0܏5$iv style="color: lime;"> i miss many people :')


NB: foto diatas adalah contoh kekonyolan yang saya lakukan bersama sahabat-sahabat saya saat praktikum di salah satu laboratorium, karena bosan, kita pun foto-foto pake selop itu. yang warna coklat kami sebut "burger buto" (burger raksasa)

8 komentar:

  1. errrrrrr,,, setelah dibaca 1-10 ada yg janggal, eh Dhiyan, kamu ga masuk tuh di point 4,, lha kamu malah ikutan galau pas orang lain galau... ckckckck

    BalasHapus
  2. hahahahaha XD
    enggak apa apa kok, dhiyan sempet kirim sms puanjang pas taksms tengah malem dulu, hehehehe

    BalasHapus
  3. kalo ngomongin persahabatan sih, sebelum ngejudge sahabat sejati itu ndak ada, akankah lebih baiknya introspeksi diri, panteskah kita meminta sahabat sejati padahal kitanya tak bisa menjadi sahabat yang baik?

    setuju sama @siennra, sahabat sejati itu ada, kadang mereka tertutupi oleh beberapa sahabat yang tidak sejati, tapi waktu dan keadaan akan membuat mereka tampak

    menurutku sih intinya simpel, sahabat sejati adalah orang yang mau menghapus air mata kita dan menggantinya dengan senyuman serta menambah senyuman saat kita tertawa bersama.
    bukan orang yang selalu meny-iya-kan pendapat kita, namun orang yang menyalahkan dan menunjukkan jalan yang benar ketika kita mulai salah melangkah.
    *malah bikin tulisan sendiri*

    aku gag ikutan galau, aku memang programnya galau tiap tanggal 11 kok!:D

    betewe, smsnya balikin ke aku dung mbak, biar aku juga ikut2an ga galau!:D

    BalasHapus
  4. menghapus airmatanya pake tisu? apa pake piso?
    *ngajak berantem (lagi)*

    BalasHapus
  5. sejujurnya, anis sendiri ga bisa jadi sahabat sejati..
    apalagi kalau punya sahabat yg banyak galaunya..
    suka capek dan jaga jarak dengan refleks..

    they said i have my own world and feel comfort with that..

    menurut anis sahabat bisa jadi musuh dan musuh bisa jadi sahabat, mana ajaa bolee...hehehe

    BalasHapus
  6. aku juga ndak sberapa suka sama org2 yang isinya galau terus,
    galau boleh lah skali-skali, aku juga sekali2, tp klo tiap ktemu bawaannya galau... sorry i'm not your person XD


    shbt bs jd musuh dan musuh bs jd shbt:
    bener juga ya, aku sama dhiyan sama Saa selaluuuuu aja bertengkar (biasanya dhiyan ato Saa tuh yg mulai) #eh
    tapi kalo pas lagi gak ketemu gitu ya nyariin, jadi rame banget deh twitter dan whatsapp kalo sudah gitu :)

    susah emang cari sahabat yg bener2 sahabat,
    tp saat sudah mnemukan, saat itulah kita bakal byk bersyukur :')
    *peluk dhiyan sm Saa*

    BalasHapus
  7. mandi dulu dung kalau mau peluk2!:p

    bersyukur karena ternyata banyak yang mau dan mampu bikin senyum di wajah kita, meskipun dengan cara yang sangat amat tak biasa. karena kadang, banyak yang mau dan mampu bikin senyum tapi kita cuekin cuma karena kita lebih seneng nangis!:D
    *ngomongin diri sendiri*

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku kan mandi gak mandi tetep cantik XD
      *salahfokus*

      Hapus

terima kasih sudah membaca, have a good day!