Rabu, 08 Februari 2012

haruskah percaya karma?





karma,
ketika seseorang jadi menderita, beberapa saat setelah ia menyakiti orang lain, maka orang-orang akan berkata,
karma,


ini adalah suatu pemikiran yang muncul dari perbincangan saya dengan partner in crime saya, Dhiyan Kisno,
saat kami membahas tentang seseorang yang sepertinya merasa telah membuat saya galau padahal saya galaunya gara-gara orang lain, hehehe XD


karma adalah sesuatu yang sepertinya sulit diterima dengan pemikiran ilmiah,
yang kita tahu adalah bahwa karma itu merupakan suatu 'balasan' terhadap apa yang kita lakukan,
intensitasnya bisa sama, atau lebih berat,


saat kita mendapatkan sesuatu yang buruk, menurut yang masih saya ingat dari guru ngaji saya, ada beberapa kemungkinan:
pertama, kemungkinan itu adalah ujian,
kedua, kemungkinan itu adalah hukuman,


yang mana yang benar-benar menjadi alasan Yang Di Atas sehingga hal tersebut terjadi?
well, only the God may say...


tapi jika dikaji dari segi positive thinking (seperti yang saya dan dhiyan debatkan juga), mungkin itu adalah cara Yang Di Atas untuk menunjukkan pada kita sesuatu yang harus kita tahu,
mungkin itu cara supaya kita belajar tentang kehidupan,
supaya bisa lebih tegar, dan menegarkan orang lain jika diperlukan,
supaya kita tahu gimana rasanya menghadapi kesulitan, jadi kita tidak akan mempersulit orang lai ketika kita punya kuasa,


kalau dipikir-pikir seperti itu, hehe, it's not that bad,


saya dan dhiyan percaya karma,
tapi daripada berpikir bahwa kesulitan yang kita hadapi adalah hukuman, lebih baik kita berpikir bahwa kesulitan ini adalah cara Yang Di Atas membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik,
dengan begitu, kesulitan lebih mudah dihadapi lhoo..




pictures from:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/48/A_single_white_feather_closeup.jpg/200px-A_single_white_feather_closeup.jpg


posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah membaca, have a good day!