Sabtu, 07 Agustus 2010

kamko rssa

dulu,
tidak pernah terpikir apa itu 'kamko'
asal melongo saja deh dengar kata2 itu,

baru setelah pindah kuliah ke RS,
saya ngeh dengan istilah kamko ini ^ ^

kamko alias kamar koas,
berisi dari depan:

kursi,

meja,

telepon (yang bisanya cuma nerima saja, itupun 99,9% ditujukan pada koas neuro, dan tidak melayani panggilan keluar... pernahkah ada yang protes soal ini? bukannya ndak mau protes kayaknya, tapi males protes, hahaha XD)

printer (kayaknya ada yang punya),

tempat cuci piring,

wastafel (yang katanya bocor),

dispenser (yang ternyata sangat berguna di saat dingin melanda T__T)

rak sepatu (yang isinya sepatu2 dan sandal2 milik berbagai pihak),

jemuran handuk (yang bergelantungan handuk2 yang entah sejak kapan ada disana),

loker (yang mojok di sudut kamar yang ga pernah dibuka >o<), tivi (masih hak prerogatif koas cowok >__<)





dan tentunya kamar-kamar koas dengan segala perabotannya,
warna hijau seprei dan tirainya selalu mengingatkan aku tentang seragam kebesaran koas intern, hahaha XD

colokan listrik (yang sepertinya banyak, tapi cuman sedikit yang masi bisa menyalurkan daya listrik),

dan satu hal lagi,
kembali ke beranda kamko adalah:
papan tulis besar yang sering berisi hal-hal beraneka raya,
hampir semua hal pernah ditulis disitu,
mulai pengumuman-pengumuman penting,
hasil telepon maut koas neuro yang berdering memberi ape,
sampai kontak jodoh pun pernah tertulis di sana,

kamko terwujud sebagai tempat singgah bagi tiap-tiap koas,
tempat semua koas bisa bertemu,
tak peduli asal, maupun angkatan,
siapapun koasnya,
walaupun sudah punya kamko khusus sendiri (baca: kamko ipd, tht, psiki, ika),
kamko sentral tetap jadi salah satu tujuan utama 'pariwisata' koas di rumah sakit,
cape? ke kamko,
nunggu? ke kamko,
selesai stase? ke kamko,
males stase??? ke kamko,
(pokoknya ngeplas ke kamko, hahahaha...)
di luar dugaan, seandainya ada yang namanya timbangan dosa para koas, sepertinya kamko adalah saksi yang bakal paling banyak berbicara XD

tapi sepertinya ngeplas itu cukup wajar,
(waduh patolnya keluar :p)
et causa koas pun juga manusia,
kadang cape,
kadang males,
(ga sopan rasanya bilang 'sering cape, sering males'),
dan memang sejatinya di luar kamko koas dituntut memberikan pelayanan,
bahkan kadang harus supramaksimal T___T

jadi wajarlah kamko adalah tempat pelampiasan semua kelelahan yang dialami koas,
dan wajarlah ada saat-saat koas harus kembali ke stase habitatnya ini, alias stase kamko XD

yah,
asal tidak berlebihan lah, teman-teman... ^ ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah membaca, have a good day!